Trend Metode Pemberian Makan untuk Bayi dan Menu MPASI 6 Bulan

Yeay! Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba juga. Bastian mulai makan! ^_^ Senang dan bingung campur jadi satu. Senang, karena Bastian udah mulai bisa eksplore makanan.Bingung. Anuuh.. Mau makan apa? Metodenya gimana? Mau puree, BLW, Food Combining atau Vegetarian?

Lalala Lilili Pusing pala Barbie! 😀 Hahaha

Ada beberapa metode untuk pemberian MPASI bagi bayi. Kita intip yuks:

Food Combining

Di dalam metode ini, pemberian makanan dipisah-pisah sesuai dengan jenisnya: pembentuk asam atau basa. Jadi pola makannya adalah makanan sumber karbohidrat + sayuran atau sumber protein + sayuran.Protein dan karbo tidak dimakan secara bersamaan.

Baby Led Weaning (BLW)

Jadi BLW adalah metode makan di mana bayi makan sendiri tanpa bantuan. Untuk memudahkannya maka jenis makanan dibentuk untuk mudah digenggam (finger food). Karena makanannya tidak dilembekkan maka bayi belajar mengenal tekstur dan rasa asli makanan sejak awal. Alhasil, anak jadi lebih mandiri, tidak ada GTM dan tidak menjadi pemilih (picky eater).

Vegetarian

Membesarkan bayi dengan diet vegetarian berarti tidak beri makan daging, ikan dan makanan laut lain dan makanan berbahan dasar hewani.

Spoon Feeding

Ini metode yang lazim digunakan. Bayi disuapi dengan dikenalkan pada makanan lembek terlebih dahulu sebelum menuju makanan padat.

Menurut saya, tidak ada satu pun metode di atas yang lebih baik daripada metode lainnya. Yang ada ialah metode mana yang paling cocok untuk masing-masing anak dan orang tua.

Anyway, setelah baca sana sini dan konsul ke DSA, akhirnya saya dan Adrian sepakat untuk menggunakan metode BLW alias Baby Led Weaning.Kenapa? Karna kami berdua bekerja dan sukar untuk memasak terpisah, menghaluskannya kemudian menyuapi Bastian. Saat ini kami memang mempekerjakan pengasuh khusus untuk memegang Bastian, walau begitu kami memasang ritme kegiatan kami seolah tanpa pengasuh. Kalau saya pakai metode spoon feeding, sekarang sih enak. Ada suster yang bisa siapin dan nyuapin Bastian. Lha tapi kalau si suster lagi cuti, tetiba mesti mudik atau yang terburuk nggak bisa lanjut kerja… Bagaimana? Jadi ya, metode BLW ini yang paling cocok buat kami.

Aawalnya mau langsung ngenalin buah-buahan begini. Tapi baca-baca kalau berries banyak yang alergi. Jadi dipending. Tapi ide memberikan buah dan sayur itu bikin hati saya gembira. Saya senang makan buah juga soalnya dan semoga BAstian pun senang makan buah juga.

Aawalnya mau langsung ngenalin buah-buahan begini. Tapi baca-baca kalau berries banyak yang alergi. Jadi dipending. Tapi ide memberikan buah dan sayur itu bikin hati saya gembira. Saya senang makan buah juga soalnya dan semoga Bastian pun senang makan buah juga.

Selain itu, pada dasarnya Bastian senang sekali memasukkan apa aja ke mulut, jadi saya ingin menyenangkan hatinya dengan membiarkan Bastian memasukkan makanan sendiri (sesukanya) ke mulutnya. Selain melatih kemandirian ya biar Bastian eksplorasi makanan.

Ah, dari tadi saya ngomongin kelebihan BLW, nggak adil kalau saya nggak ngomongin kekurangannya dunk. Jadi, kekurangan BLW itu adalah (biasanya) hanya sedikit yang masuk mulut. Lebih banyak yang jatuh/tumpah sehingga dikhawatirkan akan kekurangan nutrisi. Daging yang merupakan sumber zat besi terbaik juga mungkin sulit dikunyah. Untuk menyiasati ini, saya banyak memberikan sayur dan lauk yang mengandung zat besi. Lalu sering-sering menawarkan makanan ke Bastian, ya supaya Basti sering makan biar nggak kekurangan nutrisi 😛

Anyway, ini menu MPASI metode BLW saat usia Bastian 6 bulan.

Bikin jadwal menu biar nggak pusing dan biar bisa mengontrol jadwal pemberian zat-zat penting yang dibutuhkan tubuh.

Bikin jadwal menu biar nggak pusing dan biar bisa mengontrol jadwal pemberian zat-zat penting yang dibutuhkan tubuh. Ohya, klik untuk memperbesar yaaa

Walau saya memilih menggunakan metode BLW, tapi saya nggak yang strict banget sih. Saya percaya tiap anak punya gaya sendiri. Jadi nanti setelah 1 bulan saya akan berkonsultasi dengan DSA dan mengevaluasi apakah metode ini cocok buat Bastian atau tidak.

 

Selamat makan anakku sayang, semoga cocok dengan metode makan yang kami pilihkan ya. Smooches :*

Baca juga:

  1. Tips Mengatasi Anak Yang Susah Makan Sayur

  2. Things New Parents Should Know

  3. Tips Naik Pesawat Bersama Bayi

  4. Belajar Matematika dengan FUN

11 respons untuk ‘Trend Metode Pemberian Makan untuk Bayi dan Menu MPASI 6 Bulan

  1. Anisa berkata:

    Mbak mau tanya itu menunya dikukus aja semua gitu ya? Terus klo pas menu sayur kayak kangkung gitu diapain biar g kesedak?

  2. desti berkata:

    Waktu anak aku usia 6 bulan aku gak tau metode metode ini bun.
    Fokusnya untuk anak memasuki usia 6 bulan, aku pengenalan makanan pendamping selain ASI.

    Pertama aku kasih Bubur susu dibuat sendiri dengan tepung beras merah yang dicampur dengan asi atau sufor.
    Lalu untuk pengenalan rasa aku selingi dengan kacang hijau, ubi kuning atau labu kuning

    Untuk pengenalan makanan berikutnya aku mulai pemberian sayuran yang dihaluskan (pure). dan aku pernah baca bahwa sebaiknya memperkenalkan sayuran terlebih dahulu dibandingin dengan buah. Bila diperkenalkan buah terlebih dahulu yang umumnya memilki rasa manis, dikhawatirkan anak kita lebih menyukai buah dan tidak menyukai sayuran

    anyway terima kasih atas artikelnya bunds. keep posting 🙂

Komentar ditutup.