Seperti Apa Rasanya Menjadi Seorang Ibu?

Menurut saya menjadi ibu itu ngeri-ngeri sedap. Susah mendefinisikan apa rasanya menjadi seorang ibu karena ada banyak emosi yang berganti begitu cepat dalam sehari saja. Di tulisan ini saya bakal blak-blakan. No sugar coat lips, no happiness exaggerated. Pokoknya saya bakalan jujur apa adanya gimana rasanya jadi ibu, mulai dari pusing, sebel, nggak sabar, BT, sampe bahagianya juga. Siap membaca pengakuan seorang ibu baru? Jangan kaget ya!

Along with this smile comes lotta hard work :P

Along with this smile comes lotta hard work 😛

 Life as a Mom is a Roller Coaster Time!

Siapa bilang jadi Ibu itu selalu enak dan bahagia? Ada masa-masa baju saya penuh dengan muntahan makanan. Baru juga 5 menit kelar mandi, tetiba anak bayik minta gendong terus muntah aja gitu. Padahal tadi digendong lama sama bapaknya malah enggak muntah. Dia memilih muntah di dada maminya yang baru aja mandi dan pakai pelembab yang harum. Bye bye wangi! Hahahaha. This happens a lot, makanya wangi itu suatu previllige! Tapi saya nggak ngedumel, malah ini bikin saya jadi menghargai hal kecil seperti mandi dan bau tubuh yang wangi (soalnya belum tentu bisa bertahan lama) Hehehe. 😛

Lalu ada kalanya saya kurang tidur saat Baby B menangis semalaman karena tumbuh gigi. Badannya hangat, dan satu-satunya cara untuk menenangkannya adalah digendong model kanguru di dada. Abis itu membatin sendiri.. Wow… Menjadi ibu itu ternyata bikin saya menjadi kuat. “Tidur? Apa itu tidur? Eh saya masih butuh tidur juga ya?” 😛 Hahaha.

Sebelum menjadi ibu saya nggak akan pernah menyangka kalau saya bisa cepat ikhlas dan tegar. Seperti saat tangan Baby B retak dan sebagian tulang pergelangannya mencuat keluar. Waktu itu, saya tidak menangis, saya fokus mendengarkan semua penjelasan dokter dan cermat melakukan apa permintaannya supaya Baby B cepat tertangani dan sembuh. Baru setelah semua badai berlalu saya bisa menangis, itu pun di parkiran mobil. Saya nggak mau anak saya tau saya sempet sedih juga, di depannya saya harus tegar, biar ia juga terus ceria. Well, well, menjadi ibu itu membuat seorang perempuan yang awalnya rapuh bisa mendadak berubah sekuat baja kalo berhubungan sama anaknya. Trust me.

Akhirnya terlelap setelah saya konser nyanyi lagu-lagu nursery rhymes sampai 1 jam :D

Akhirnya terlelap setelah saya konser nyanyi lagu-lagu nursery rhymes sampai 1 jam 😀

Tapi, jadi ibu itu juga ada lucunya. Saya jadi lebih sering mengapresiasi diri sendiri. Setelah hari panjang yang melelahkan di mana harus bangun jam 4 pagi buat masak makanan khusus untuk Baby B, mengantarnya sekolah, menyuapinya, menggendongnya saat mood-nya jelek, menemaninya bermain, mengepel muntahannya atau kadang main kuda-kudaan (sampe lutut pegel banget) trus pas Baby B tidur… Hati saya mekar saking bangganya karena berhasil melalui satu hari dengan baik bahkan lengkap dengan dramanya 😀 Terus pas memandangi si Baby B, tiba-tiba ada suara di telinga yang bilang, “kamu ibu yang hebat!” Nah, abis itu malah jadi nangis terharu. Hahaha. Nah kan, kayak roller coaster banget, kan?

Menjadi ibu juga sepertinya membuat saya jadi nggak egois, jadi mendahulukan kepentingan anak dan keluarga terlebih dulu. Saya nggak minum wine selama hamil (bahkan disodori aja saya bisa tegas menolak tanpa bersungut-sungut. Enggak gue banget kan? Dulu kan mana bisa lihat botol ngangur, langsung disamber! :mrgreen: hahaha). Saya juga dengan sadar menolak 2 bulan beasiswa short course ke negeri Paman Sam karena Baby B masih ASI ekslusif saat itu dan saya nggak sanggup memutus haknya mendapatkan ASI. Jujur, sampe sekarang saya masih suka kaget-kaget lho.. “Heh? Kok bisa ya gue nggak egois begini? Waaaks, ini kayaknya bukan gue deh?!” Hihihi. Tapi ya memang naluri keibuan sudah muncul dan pilihan-pilihan tersebut diambil tanpa berpikir terlalu lama. Kayak udah nature aja gitu.

Saya masih sering terkaget-kaget sih bagaimana kepribadian saya banyak berubah setelah menjadi ibu. Dan ternyata banyak yang merasakan hal tersebut juga. Melihat video ini membuat saya meneteskan air mata, ada begitu banyak ibu-ibu hebat di luaran sana. Pengalaman dan perjalanan mereka menjadi ibu bikin merinding serta mensyukuri peran baru yang dianugerahkan Tuhan.

Kuis tentang Cerita Cinta Ibu

Ohya, kalau pengen dapat kado spesial dari Susu SGM Eksplor dan Sarihusada, setelah nonton video ini tuliskan pengalaman paling menarik saat jadi ibu di kolom komentar video youtube tersebut. Terus Likes dan share video sebanyak-banyaknya, kuis berlangsung sampai 24 Desember 2015. Nanti pemenangnya bakal diumumin di Facebook Fanpage Aku Anak SGM pada 7 Januari 2015. Sarihusada baik ya, mengapresiasi ibu-ibu hebat di Indonesia. 😉 Cuss ikutan kuisnya! Gampang kok, kan cuma sharing pengalaman di youtube aja.

Anw, menjadi ibu itu adalah sesuatu yang sakral. Saya tidak bilang menjadi ibu itu pasti membahagiakan, penuh canda tawa dan selalu bergelimang sukacita. Ada masa-masa kacau seperti yang saya ceritakan di atas, tapi itu semua datang sepaket sama kebahagiannya. Momen di mana tiba-tiba tangan mungil itu datang memleuk erat dan menghujani pipi dengan ciuman… Momen di mana buah hati tumbuh sehat dan setiap hari ada aja kejadian-kejadian lucu atau kepintaran baru yang muncul atau momen kruntelan tidur bareng di kasur sambil kelonan. Itu semua membahagiakan banget! Nggak terukirkan rasanya. Hati penuh dengan cinta, dengan kasih sayang yang meluap-luap. Saat malaikat mungil itu tersenyum maka hilang sudah semua duka atau lelah yang ada.

Buat saya, menjadi ibu adalah perjalanan spiritual. Perjalanan indah yang tidak akan bisa digantikan oleh apapun. Setiap ibu punya kisahnya masing-masing dan pengalaman pribadi yang berbeda-beda, tapi satu yang pasti… Menjadi seorang ibu adalah suatu anugerah.

Selamat hari Ibu bagi kita semua!

4 respons untuk ‘Seperti Apa Rasanya Menjadi Seorang Ibu?

  1. Een Endah berkata:

    Melahirkan dan menjadi Ibu adalah keajaiban, karena tidak semua wanita bisa melahirkan, tapi semua bisa menjadi ibu, karena wanita diberi naluri .Saya sependapatan, anugrah dari Allah,

    Happy Mother’s Day. Salam

Komentar ditutup.