Seperti yang pernah saya tuliskan di sini, saya ingin selalu menciptakan kenangan bersama Baby B guna menumbuhkan ikatan emosional yang (mudah-mudahan) menjadi bekal untuknya bersikap dan mengambil keputusan di kemudian hari. Emotional bonding itu kami usahakan baik melalui perjalanan-perjalanan yang kami lakukan atau permainan yang kami mainkan bersama. Saya dan suami sepakat untuk seminimal mungkin menggunakan gadget saat bermain bareng B, jadi ya mesti pinter-pinter cari aktivitas. Tentunya bukan sembarang aktivitas bersama tapi aktivitas yang bisa menstimulasi tumbuh kembang B dengan tepat.

DIY permainan di rumah

Bapaknya B seneng bermain yang memberikan stimulasi motorik kasar seperti ngajak berenang, main mobil-mobilan atau bahkan balapan lari. Yah, walopun si B kalo lari masih leyat-leyot tapi kalo diajakin balapan langsung cuss bahagia tuh. Hahaha. Saya sendiri lagi senang-senangnya bikin DIY games di rumah. Saya share 4 aktivitas seru tanpa gadget yang kami lakukan ya… Check it out below.

1. Mewarnai Bersama

Aktivitas ini gampang banget. Tinggal beli buku gambar terus saya arahkan B untuk mewarnai gambar yang ia sukai yang ia pilih sendiri. Dan setelah saya perhatikan, B senang mewarnai gambar hewan dan alat transportasi seperti mobil, bus dan truk. Kalo gambar bangunan seperti rumah atau gedung, B ogah 😀

Manfaat: Mengasah kecerdasaan intrapersonal, visual spasial dan linguistik. Walaupun terlihat gampang, aktivitas mewarnai ini punya banyak manfaat lho. Mewarnai menstimulus penggunaan otak kanan dan meningkatkan koordinasi antara tangan, mata dan otaknya. Di sisi lain, ini juga mengasah motorik halus karena saat mewarnai anak harus menjumput pensilnya. Lalu biasanya setelah gambarnya selesai diwarnai, saya mendongeng. B puas mendengarkan 😉 Hehehe.

2. Membuat Kastil dari Pasir

Jangan kuatir kalau nggak punya pasir di rumah, kita bisa bikin pasir-pasiran lho bahkan bisa diberi warna. Tinggal ambil garam dapur, teteskan pewarna kue (cari yang aman), aduk-aduk terus dicetak deh. B seneng banget main yang beginian. Betah! Matanya selalu berbinar-binar kalau saya sudah mengeluarkan peralatan bikin pasir ini. Dan selalu nggak sabar ikutan ngerecokin main. Hehehe.

Manfaat: Mengasah kecerdasan kinestetik dan kcerdasan naturalis. Main pasir melatih anak mengenal tekstur. Melatih imajinasi, koordinasi mata dan tangan saat menyerok pasir, juga membuat anak berkesempatan melakukan percobaan. B selalu kaget kalo saya abis menuangkan pewarna ke garam. Garam yang tadinya kering mendadak jadi agak basah dan ia senang mengamati hal tersebut.

3. Membuat Origami

Yang ini gampang-gampang susah.. Anuh.. kadang B suka nggak sabar kalo pas main origami. Kertasnya diremet-remet gitu. Hahaha. Tapi kalo origaminya udah jadi sih dia langsung seneng dan nuntut ada cerita dari origami tersebut. Jadi misalnya saya membuat origami kelinci dan anjing, begitu kertas-kertas itu jadi saya harus mendongeng dan menggerak-gerakkan origami itu. Bah! Kocaklah pokoknya ^_^

Manfaat: Mengasah kecerdasan linguistik, intrapersonal dan kinestetik. Saat membuat origami, B memperhatikan tangan dan wajah saya. Ia berusaha mengikuti tangan saya (walopun jadinya kertasnya ancur hahaha). Tapi dari situ, ia belajar soal mimic wajah dan mengenali perasaan orang lain. Saat melipat kertas, B juga jadi belajar koordinasi gerak tubuh sekaligus juga belajar tekstur macam-macam kertas.

4. Membuat Alat Musik dan Memainkannya Bersama

Jadi ceritanya saya punya kotak susu Morinaga yang nggak kepake. Lalu tercetuslah ide untuk membuat gitar mainan, apalagi setiap bapaknya main gitar, B pasti deh nyoel-nyoel senarnya :D. Gampang kok bikinnya. Cuma butuh kotak, gunting, lem sama karet doang. Bikin lubang di tengah kotak trus pasang karetnta. Cuss gitar lucu langsung bisa dipake beraksi! 😛

Manfaat: Mengasah kecerdasan musikal, interpersonal dan linguistik.

Di usia B yang belum juga dua tahun, tujuan saya dalam bermain adalah membantunya mengeskplorasi banyak hal. Ini adalah tahap perkenalan aja. B mengenal pasir, kertas, warna dan lain-lain. Sangat penting untuk merangsang sensorik mulut, tangan, kaki, pendengaran dan penglihatan secara menyeluruh karena itu dapat membantu melatih mengembangkan kecerdasan majemuk anak.

Ini baru sebagian kecil aktivitas yang saya dan B lakukan di rumah, masih banyak aktivitas bersama lain yang seru. Kapan-kapan saya tuliskan ya ^_^ Kalau moms pengen tau ide aktivitas lain yang keren bisa intip web Morinaga Multiple Intelegence Play Plan (MI PlayPlan).

Anw, sejatinya saat bermain bersama anak itu selain menstimulasi panca indra dan kecerdasannya, memang betul jadi pondasi ikatan emosional antara orang tua dan anak. Apalagi buat saya, ibu bekerja ini… Main bareng bikin sesuatu itu semacam kegiatan yang bikin hati gimana gituuuu. Seneng banget ajah! ^_^

Moms, apa aktivitas bareng anak yang paling disukai?