Di Minggu ke-15 ini, dua hari sebelum periksa kehamilan saya diminta menjalani beberapa tes lab oleh dokter. Tes yang dijalani adalah:
HEMATOLOGI; Hemoglobin, Lekosit, Trombosit, Hematokrit, Golongan darah, MCV/MCH/MCHC dan faktor koagulasi. KIMIA DARAH; glukosa. IMMUNISEROLOGI; hepatitis.
Dari ketiga tes tersebut hasilnya …. Tidak ada virus, urin jernih, Hemoglobin, Trombosit, Hematokrit dalam keadaan normal, kecuali Leukosit. Pada perempuan, jumlah Leukosit yang normal itu adalah 4.000-10.000, namun hasil pemeriksaan menunjukkan Leukosit saya ada di 10.800. Lebih tinggi 800. Saya sempat kuatir akan hal ini, namun Pak Dokter mengatakan saya tidak perlu kuatir. Karena leukosit saya belum termasuk tinggi.
Hmmm saya sempat mencubit diri sendiri, haduuh Pak Dokter ini gimana siiiih? Wong, udah di atas rata-rata kok nggak boleh kuatir? 😐
Saya bertanya apa penyebab leukosit saya bisa tinggi. Apakah karena makanan? Apakah karena pola hidup atau bagaimana? Saya merasa kecolongan, saya sangat menjaga pola makan dan pola hidup saya, kok bisa ada hasil tes yang di luar batas normal? Tapi ternyata semua dugaan saya salah. Kata Pak Dokter, Leukosit tinggi (yang memicu adanya bakteri di vagina) bisa terjadi karena kurang minum air serta buang air kecil yang tidak tuntas.
Hmmmm. Saya minum 2 liter air sehari. Lho kok kurang? Saya ini beser level juara, masa iya buang kecilnya nggak tuntas? Macam mana pula ini Pak dokternyaaa??
Tapi eh tapi, I Learn New Things Every Day. Selain memberikan surat pengantar agar saya melakukan tes lab 4 minggu lagi (tapi kali ini cuma tes urin ajah), beliau juga memberikan beberapa tips:
1. Minum air putih 3 liter/hari. *Ok, ini PR banget! 2 liter itu udah banyak, ini disuruh 3 liter boook. Tapi buat Baby Lex, I will do it! ^_^ Mommy loves you, honey.*
2. Pada saat hamil, seringkali air seni tidak turun semua. Jadi disarankan untuk saya buang air kecil dengan posisi jongkok. Lalu setelah selesai, berdiri lagi kemudian jongkok lagi. Dilakukan 3x setiap kali pipis. Oooh, baiklaaah.
Pak Dokter mewanti-wanti supaya saya melakukan 2 tips di atas, karena jika leukosit tinggi karena ada air seni yang tertinggal, bisa membuat bakteri berkumpul di vagina yang nantinya bisa memicu Infeksi Saluran Kencing.
Mendengar penjelasan Pak Dokter, saya sempat menelan ludah. Oh, jangan sampai terjadi apa-apa. Saya mau sehaaat! Saya mau memberikan semua yang terbaik untuk baby Lex! Satu minggu ini saya menjalankan tips dari Pak Dokter. Ternyata beliau benar! Setelah pipis lalu saya berdiri dan jongkok lagi …. Beneran masih bisa pipis sedikit lagi lhooo. Oalah, selama ini biasanya sekali duduk pipis kan langsung bersih-bersih dan keluar kamar mandi. Eh, begitu jongkok-berdiri-jongkok-berdiri, masih ada sisa air seni yang memang bisa dikeluarkan. *berarti benar kalo selama ini air seni saya nggak tuntas dikeluarkan -sigh-*
Anyhow sekarang setelah praktek tipsnya pak dokter jadi sedikit lega dan bisa ketawa lagi . Semoga tes urin bulan depan, jumlah leukositnya bisa normal yah ^_^
baguslah mbak kalo hasilnya good :). hah mbak dikau cuma minum 2L? aku bisa 4L sehari loh *emak2 jetpam*
aku sekali minum bisa 2x refil tumblernya tupperw*re yang 500ml an itu loh.
soalnya, kalo kurang minum juga nanti bisa keliatan di ketubannya, kaya ada bintik2 gitu.
oiya, masalah pipis ga tuntas, aku jadi keingetan. Makin besar kandungan, makin beser. susah nahan pipis. abis pipis ntar ada pipis lanjutannya dalam jarak waktu yg ga ada 5menit.
nanti test urin yang perlu di wanti2 ada atau tidaknya terdeteksi protein di urin ya mbak. berdoa aja ga ada proteinnya ya mbak. karena kalo ada protein, indikasinya banyak. ribed dah 😐
Hastagaaa? 4L? Salut!
Aku perjuangan banget nih minum air putih karena kalo kebanyakan jadi muntah >.<
Untungnya urin negatif dari protein dan glukosa. Puji Tuhan 🙂
Semangat ya, Tu! Semoga kita selalu sehat! Amin.
huaaa selamat yaaa. urinnya negatip dari protein.
ayooo mbak rajin minum air putih untuk mengeliminasi faktor kekentalan darah 🙂
SIyaaap. Aku usaha minum banyak nih >.< muntah2 soalnya. Ihiks
Wah kalau yang gak bisa pipis jongkok dan harus duduk, gimana ya tipsnya? *gak hamil sih, tapi jadi concern terhadap isu pipis gak tuntas euy
Aku belom sempat nanyain itu, Nath >.< kepala udah mutar2 aja sebel leukositnya tinggi. Hehehe.
Tapi kemarin sih aku sempat nyoba di toilet duduk. Pipis duduk-berdiri-pipis lagi. Tetep keluar sisa urinnya sih, Nath walo di toilet duduk.