Tips Mengenalkan Cara Menggosok Gigi Kepada Anak

Beberapa waktu lalu saya ngobrol-ngobrol sama teman kantor soal anak. Yeah, obrolan standar mamah-mamah muda pas istirahat. Hahaha. Dan saya kaget pas dengar ada anak dari tetangganya teman yang giginya nggak disikat sama sekali dari kecil, alhasil pas umurnya hampir 5 tahun, giginya udah reges/penuh karies semua. Semoga gigi anak itu baik-baik aja dan nggak sakit gigi ya. Wishful thinking.

Anw, tumbuh dan besar di mana orang tua saya menekankan betapa pentingnya kebersihan gigi membuat saya menganggap gosok gigi adalah hal standar yang wajib dilakukan. Nothing extraordinary about that. Saya jadi pengen berbagi cerita tentang gimana cara kami mengenalkan kebiasaan menggosok gigi kepada Basti. Yah lumayan sambil nostalgia mengenang masa lalu biar jadi cerita yang tak terlupakan. Hehehe.

Manfaat Menggosok Gigi Secara Teratur

Baca lebih lanjut

1st Grader

Anak lanang hari ini masuk Sekolah Dasar. Padahal kemarin kayaknya masih belajar berdiri sambil pegangan teralis jendela….. Sekarang sudah bisa mandi sendiri pake shampoo wangi dan memuji maminya dengan suara polos. Ia selalu ekspresif, selalu jujur bilang isi hatinya. Pujian kalo memang layak, akan ia sampaikan kalo enggak ya bakal bilang apa adanya (oh saya pernah dibilang bau kambing pas baru pulang sepedaan 🤣🤣). Tapi pujiannya selalu sukses bikin maminya klepek-klepek. Hahaha.

“You look beautiful with that dress, Mami.”

“Mami, you smell so good. I love it.”

“Wow, Mami, can I get a hug? I miss you so much.”

Basti, Basti…. Manisnya kamu… Kalo begini terus, berapa banyak hati cewek-cewek yang akan kamu patahkan nantinya, Bas? 🤣 Hahaha.

Selamat masuk SD ya kesayangannya kami 😘😘

Learning How to Say No

I’m still learning the first line, comfortably. Garis bawahi kata comfortably alias nyaman. Dididik sama orang tua untuk harus selalu patuh dan kena omel abis-abisan kalo enggak nurut, bikin saya nggak nyaman buat menolak.

Saya terbiasa untuk speak up apa maunya saya dan nggak ada masalah dengan itu. Namun begitu ada orang yang minta tolong, ambyar semua. Saya nggak nyaman menolak. Sering merasa bersalah atau nggak enakan gitu kalo ada yang minta tolong. Say No itu tingkat kesulitannya (buat saya) sama kaya kalau saya lagi bikin itinerary liburan keluarga ke Korea atau itinerary jalan-jalan ke Kamboja :D. Ribet. Baca lebih lanjut

Tips dan Aktivitas untuk Melatih Kesabaran Balita

Gimana kalau pas di toko dan anak merengek-rengek minta mainan?

Sekitar 2,5 tahun lalu kira-kira pertengahan 2015 saat Basti masih bayi saya mengalami kejadian yang cukup membekas di hati tentang melatih kesabaran pada anak balita. Saat itu saya sedang sibuk memilih mainan di Toko Early Learning Centre ketika sebuah keluarga dengan dua anak kecil masuk ke dalam toko. Saya taksir si kakak perempuan berusia sekitar 6 tahun dan si adik lelaki berusia sekitar 4 tahun. Awalnya mereka begitu bersemangat dan gembira melihat-lihat mainan yang ada sampai si ibu bilang bahwa mereka hanya boleh membawa satu mainan saja ke kasir. Si kakak sepertinya sudah cukup besar dan mengerti sehingga tanpa banyak bicara ia mengambil satu bonena. Namun si adik nampaknya kesulitan memutuskan apakah mau kereta api atau bola kaki.

Yak, di sini drama pun dimulai. Baca lebih lanjut

Vaksin atau Nggak Vaksin?

It takes a village to raise a child

Jadi ceritanya kemarin pas bangun tidur saya baca status orang yang menanyakan apa betul kalau KLB Difteri yang sekarang terjadi itu karena anak-anak yang tidak divaksin. Dengan pengetahuan saya yang terbatas, saya pengen menjawab pertanyaan tersebut tapi karena tahu bakal panjang maka saya ketik di notes dulu biar rapi. Nah, terus pas saya balik ke FB dan mau komen, eh FB-nya ke-refresh dan statusnya nggak ada lagi, pun saya nggak inget yang nulis status itu siapa karena baru bangun >.< Hahaha

Jadi kadung saya udah nulis agak panjang soal vaksin ini, diblogkan saja deh biar nggak mubazir. Hehehe. Komentar yang batal saya sampaikan itu, ditambahi beberapa informasi dari hasil FGD yang saya ikuti dengan beberapa dokter di Bogor beberapa waktu lalu.

Anak sehat adalah dambaan semua orang tua. Lindungi kehidupannya dengan vaksinasi alias imunisasi

—— Baca lebih lanjut

Nggak Sengaja Belajar Matematika Melalui Kegiatan Sehari-hari (untuk Balita)

Kemarin saya jalan-jalan berdua Basti. Saya menyetir dan Basti duduk manis di car seat-nya di bangku belakang. Sementara jalanan macet, buat mengusir kebosanan saya dan Basti pun main tebak-tebakan.

“Can you count how many trucks are there?” Tanya saya sambil menunjuk ke arah depan.

“One… two.. three…” Basti mulai menghitung. “Four mami, I see four trucks!” Teriak Basti setelah kepalanya tengok kanan kiri mencari truck. Saya terkekeh mendengarnya. Kemudian percakapan kami lanjut lagi… Baca lebih lanjut

Galau Emak yang Anaknya Belum Bisa (Lancar) Ngomong

Sebelum mulai cerita, saya nyengir dulu, boleh? Maju mundur banget mau nulis soal ini. Galau-sugalau, bingung-subingung 😀 Abisnya gimana? Siapa sih yang nggak galau kalau anaknya belom bisa lancar ngomong? Apalagi anak tetangga malah udah bisa nyanyi segala. Hiiish Eka, jadi emak kenapa insecure amat ya? *tunjuk-tunjuk diri sendiri*

B. 20 months old now.

Rasa nggak aman saya bukan tanpa alasan. Iya, saya tau kalau kita nggak boleh ngebandingin sama anak orang.. . Tapi kan tetap harus memperhatikan milestone anak Baca lebih lanjut