“Mami, I wanna eat Banana.”
“Yes, go take it on the table.”
“You take it, Mami.”
“Why?”
“Because I want you to take it.”
Jiah ini bocah lagi males dan pengen dilayani. Padahal biasanya juga bisa sendiri. Maminya putar otak.
“Who’s hungry?”
“Basti.” He mentioned his own name.
“Who wants to eat Banana?”
“Basti.”
“Do you have legs?”
“Yes.”
“So, if you are hungry and wants to eat banana and you have legs to walk, why is it me who has to take the banana?”
Basti diam sejenak trus ngeloyor pergi ambil pisang di mena dan makan pisang sendiri. π
—–
Ya, lebih gampang emang buat ngambilin aja itu pisang pas Basti minta tapi kami pengen Basti lebih mandiri, nggak main perintah dan bisa berlogika. Emang lebih panjang dan makan waktu karena mesti tanya jawab plus kadang beragumen for just a very simple thing. But hey, I’m ready for that π€ππ€
Hahaha cheeky boy and smart mommy!
Lu bayangin percakapan kek gini kenadian dari pagi ampe malem, Sa. Topiknya bisa pisang, mainan, majalah sampe pensil warna hahaha