Antara Nyoblos, Ngambek dan Traktiran

Tepat dua minggu lalu, Rabu, 14 Februari 2024, bertepatan dengan hari kasih sayang, saya telah menunaikan kewajiban sebagai warga negara bersama dengan penduduk Indonesia lainnya yang telah cukup umur: Nyoblos, bok!

Waktu itu, hujan cukup deras mengguyur Jakarta dan kota-kota lainnya di seluruh Nusantara mulai dari Selasa malam hingga pagi. Akibatnya, genangan air bahkan banjir terjadi di beberapa tempat. Cuaca dingin dingin ditambah aroma therapy yang nyaman di dalam kamar, asli bikin saya mager. Males banget keluar dari bawah selimut. Sambil bermalas-malasan, saya cek WAG keluarga. Bapak saya dengan semangat ’45 sudah rame saja mengingatkan buat datang ke TPS.

Sedikit bercanda, saya bilang ke bapak kalau saya mau golput saja.

Mager, plus TPS tempat nyoblos kok ya infonya tergenang sedikit. Nah kan makin males kan? Bapak coba membujuk. Katanya kalau saya nyoblos nanti dikasih durian. Saya bilang emoh. Maunya ditraktir makan 😊

Asli, saya cuma bercanda but my dad took it very serious. He got mad :mrgreen: Haduh si bapak… Akhirnya saya telepon bapak, pas angkat telepon ia masih ngambek. Ngomel panjang lebar dan baru mereda setelah saya bilang kalau kami sudah otw ke TPS.  Langsung deh ia ketawa bahagia. Hahaha.

Anw, bukan tanpa sebab juga saya rada males, sesungguhnya pemilu kali ini menyematkan perasaan nano-nano di hati. Tidak ada pilihan paslon dengan kualitas dan kredibilitas yang jauh menonjol di atas yang lainnya. Yang ada, malah setiap paslon punya flaw-nya masing-masing ☹ So, it’s kinda choosing the least evil alias milih yang lebih sedikit flaw-nya dan tidak menciderai prinsip hidup yang selama ini dipegang.

Tunai sudah kewajiban nyoblos di Pemilu 2024

Hunting Diskonan Pemilu

Kelar nyoblos, kami sekeluarga pergi makan siang bersama. Tentu saja ditraktir (tapi bukan oleh bapak saya namun oleh adik hahaha). Seafood jadi pilihan. Sambil bercengkerama soal coblosan pemilu barusan. Rasanya senang.

Abis itu, saya masih cari diskonan pemilu. Kali ini Starbucks jadi opsi. Masih banyak diskonan lainnya tapi kok ya perut rasanya penuh, akhirnya cuma dua gerai aja yang dimampiri: seafood dan kopi. Lalu kami pulang sambil mantau quick count di radio mobil. Well, siapapun pemenang pemilu kali ini, pasti sudah sesuai dengan rencana Tuhan. Indonesia dijaga Tuhan selalu. Yang penting udah milih, nggak golput.