Cerita Tentang Tante

We have that favourite aunt who showers us with lotta love and amuses with her life. I have one from my mother sides, I called her Tante De. She lives out of town but recently we met on one of family occasion. As usual she shares stories about what’s goin on with her lately.

Tante Pur

“Kowe kelingan Mbak Pur ra, Ka? Iku konco SMAku mbiyen iku lho.” Tanya Tante De dengan logat Jawanya yang medok. (terjemahan: Kamu ingat Mbak Pur, gak? Teman SMA-ku dulu)

“Yang tinggi gede itu tah?” (Dulu Tante De waktu SMA tinggal sama kami jadi yeah, saya tau teman-temannya juga)

“Ho-oh. Bar pindah agama.”

Baca lebih lanjut

I Love the Way You Combed My Hair

Sedari kecil rambut saya selalu panjang. Hanya 1x saja rambut saya dipotong bob pendek sebatas tengkuk saat kelas 1 SD. Sebelum dan setelahnya, bahkan hingga saat ini rambut saya selalu melebihi pundak. 😊

Yang menyenangkan dari rambut panjang adalah rambut jadi bisa dimacem-macemin. Yeay! Back to kindergarten and elementary, I was one of those kids with stylish hair in school 😂. Sudah populer dari kecil, thanks to my mom! Lol.

Baca lebih lanjut

Antara Nyoblos, Ngambek dan Traktiran

Tepat dua minggu lalu, Rabu, 14 Februari 2024, bertepatan dengan hari kasih sayang, saya telah menunaikan kewajiban sebagai warga negara bersama dengan penduduk Indonesia lainnya yang telah cukup umur: Nyoblos, bok!

Waktu itu, hujan cukup deras mengguyur Jakarta dan kota-kota lainnya di seluruh Nusantara mulai dari Selasa malam hingga pagi. Akibatnya, genangan air bahkan banjir terjadi di beberapa tempat. Cuaca dingin dingin ditambah aroma therapy yang nyaman di dalam kamar, asli bikin saya mager. Males banget keluar dari bawah selimut. Sambil bermalas-malasan, saya cek WAG keluarga. Bapak saya dengan semangat ’45 sudah rame saja mengingatkan buat datang ke TPS.

Sedikit bercanda, saya bilang ke bapak kalau saya mau golput saja.

Baca lebih lanjut

Merawat Orang Sakit

Sudah saya ceritakan sebelumnya kalau selain karib dengan Rosita, saya juga akrab dengan keluarganya hingga saat ini. Tante Yayat, mamanya Rosita sesekali menyapa saya via WA sekedar bertanya kabar, demikian juga sebaliknya.

Seperti sore ini, Tante Yayat cerita soal impian-impian Rosita yang tidak terpenuhi sebelum dipanggil Tuhan. Hati saya ngilu dan sedih. Rosita pengen umroh kalo udah kembali ke rumah katanya. Tapi memang waktu itu tidak ada yang bisa kami lakukan karena info dari dokter yang bilang kalo harapan hidupnya hanya 6 bulan saja kami sembunyikan dari Rosita. Sementara dalam 6 bulan itu kondisinya terus menerus makin memburuk.

Lalu memori saya berputar kembali ke tahun 2015 saat saya sesekali curi waktu ijin dari kantor untuk menemaninya kemo.

Baca lebih lanjut

Simple but Sweet

Kalo kemarin saya ceritakan pesan-pesan random yang saya dapat dari orang asing, kali ini saya tuliskan pesan-pesan dari orang-orang yang dekat di hati sebagai bentuk apresiasi. Dari pasangan, sahabat, teman, kolega atau atasan saya sendiri. Dikirimkan karena mereka mengetahui kebiasaan saya. Membacanya ulang membuat hati saya hangat karena saya tahu bahwa saya ada di hati mereka juga.

Baca lebih lanjut

Little Notes

Acapkali, saya menerima pesan dari orang asing secara random: di kafe, di restoran atau di mall. Dalam seminggu ini setidaknya saya menerima 2 pesan yang out of nowhere.

Pesan kopi di suatu restoran yang tidak terkenal dan ketika saya angkat cangkirnya, saya terkejut mendapati pesan manis begini.

Baca lebih lanjut

It’s Okay

Menjadi biasa-biasa saja. Tidak melulu harus juara. It’s okay untuk tidak punya ambisi karena lebih ingin menikmati apa yang ada di depan mata yang disodorkan hari.

Namun, meskipun biasa-biasa saja… Semoga saya masuk dalam golongan orang biasa yang mampu menemukan nikmatnya kesederhanaan. Mampu menemukan nikmat dari membaca buku, mampu bersyukur dari mendengar suara burung kenari bernyanyi atau sesederhana bangun melihat matahari pagi.

Semoga saya masuk dalam golongan yang bisa bahagia hanya dari keadaan biasa-biasa saja. Tidak harus bahagia ketika ada hal spektakuler terjadi. Semoga.

Dan semoga kamu yang baca juga bisa bahagia dari hal-hal kecil yang bertaburan di sekitar kita.

Selamat Hari Minggu. Tuhan memberkati

Jayapura Squad

Tiga tahun terakhir saya sering sekali ke Papua, tepatnya ke Kota Jayapura, Sorong dan Manokwari. Bolak-balik tiga kota itu aja ganti-gantian. Setahun bisa 2-4 kali ke suatu kota di ujung timur Indonesia itu. Capek, apalagi penerbangannya pasti dini hari dari Jakarta dan terbang antara 5-7 jam tergantung maskapainya, tapi ya mau gimana lagi. Wong, namanya tugas toh? Meski capek, sisi positifnya, GFF saya udah platinum. Bisa bawa bagasi barang belanjaan sampe 60kg, Cyiin! Hihihi.

Anw, tiap kali ke Jayapura, ada rombongan teman yang selalu menyempatkan ketemuan. Sungguhlah hati saya senang, lelah dalam business trip dihibur oleh orang-orang ini: Jensen, Zippy dan Athoe. Mereka bertiga tak pernah absen menemui saya. Entah sambil makan mie, ketemu di lobby hotel tempat saya menginap atau ya seringnya ngopi bareng.

Baca lebih lanjut