Deep Talk with Bestie
“Friendship isn’t about who you’ve known the longest. It’s about who walked into your life, said: “I’m here for you” and proved it. -anon-
Pernah nggak ngobrol sama sahabat sampe lupa waktu, lupa tempat dan bahkan sampe nggak pindah posisi selama berjam-jam? I did it with my bestie recently! Deep talk kalo kata rang-orang. And it’s very liberating.
Awalnya nggak sengaja. Kami ngobrol soal mobil klasik, eh malah jadi cerita pengalaman masing-masing terkait kendaraan kuno itu. Saya cerita soal mobil klasik yang boros, sahabat saya sharing soal mobil klasik yang ia lihat di belakang carrier truck dan ditutup terpal. Lanjut saling sambat soal mobil mihil yang hobi ngoeng-ngoeng di jalanan ibukota saat hari Minggu buat manasin mesin macam Lamborghini dan Ferarri. Duh nyebelin emang kayak raja jalanan aja. Eh ngomongin raja jalanan kami juga sempat misuh soal Pajero dan Fortuner tentunya hahaha. Itu mobil-mobil trending banget di Twitter kan akhir-akhir ini.

Habis itu percakapan mengalir tak henti bagai air. Mulai dari rumah-rumah mewah di Pondok Indah dan PIK, wiskul enak-enak (beserta pujian dari bestie soal selera wiskul saya yang katanya warbiyasak; nggak ada yang zonk), film, music, mantan pacar, tol MBZ, rute transportasi publik (yang bikin saya pusing karena nggak paham), harapan, kekecewaan, dan nostalgia. Psst, tiga yang terakhir dibicarakan dengan sepenuh hati tentu sambil berpegangan tangan saling menguatkan.
Sungguh obrolan yang menyenangkan. Semua diomongin dengan santai tanpa pura-pura. Segala jenis emosi keluar berbarengan dengan topiknya. Kalo waktunya sambat ya misuh keras-keras, pas ngomongin kekecewaan ya tak terasa air mata berkaca-kaca namun begitu bicara soal harapan; buncah semangat itu terpampang nyata. Lalu ketika bernostalgia, masing-masing kami saling berbagi tawa bahagia dari masa lalu. Sambil berjanji jika ada kesempatan maka semoga bisa create memories lagi dan menjadikan future memories itu sebagai bahan nostalgia indah di masa depan. We promised that and sealed it with pinky swear 😀 yup, you’re reading it right, I still do pinky swear. LOL.
I don’t have lotta best friends but I have the best ones. The one who truly understand me on my happy, sad, and vulnerable time up to the moment when I don’t like myself but yet the bestie is still there showing the greatest support (even when others walk out). I’m thankful for the friendship. I’m grateful for my bestie. God has been so kind sending me that kind of person to be my bestie.

Closing the deep talk with prayers; we both of course recite prayers for each other. Mendoakan yang baik-baik dan berharap Tuhan menjaga kami senantiasa. Tetep ya bok nggak lupa berdoa namanya juga hari Minggu. Hihihi.
I think it was 7 hours straight of deep talk with 3 hours of it not changing a seat or even position. I’m still amazed how we never ran of topics to talk about! Seems very compatible to each other. Waktu sampe nggak berasa berlalu. Lupa segalanya. Hahaha. Nggak sering-sering sih begini, ya karena masing-masing punya kehidupan dan kesibukan sendiri-sendiri. Ya gitu deh kalo udah curhat and spending time sama bestie langsung klop dan bisa ngalir lancar aja gitu. Kalo bisa, seluruh masa hidup juga diceritain. Hahaha.
Anw, kapan terakhir kamu deep talk sama bestie kamu?
Seneng ya kak.. bisa lupa waktu emang kalo deep talk sama bestie 😁😁
Curhat emang bikin hati ringan