Izinkan aku menangis wahai #manggis
Pipiku basah oleh tuduhmu yang salah kaprah
Mataku sayu dalam penantian pesan yang layu
Hatiku perih saat kita berselisih
Pipiku basah oleh tuduhmu yang salah kaprah
Mataku sayu dalam penantian pesan yang layu
Hatiku perih saat kita berselisih
Mengapa lesat kesimpulan yang terangkum?
Mengapa tiada tanya tanda permintaan mahfum?
Dan bulir bening menggenangi barisan lentik bulu rapi;
Bingkai mata yang sering kau kecupi
Mungkin kau benar duhai #manggis,
4 masalah dalam 4 hari nampaknya sungguh tragis
Saat ini, aku tak mampu menghentikan tangisku,
Letih.
Diperolok sauh yang tak akan pernah berlabuh.
Soliliquy, jiwaku perlu itu.