Anakku Ditawari Susu Formula, Bahkan Sejak Sebelum Lahir

Beberapa waktu lalu ada produsen susu telepon. Awalnya sih manis dan sopan ya, menanyakan kabar kehamilan bagaimana lalu setelah nanti melahirkan seperti apa rencana pemberian ASInya. Waktu itu sih saya lagi selo, jadi ditanggepin aja. Saya jelaskan kalau saya berencana memberikan ASIX (Asi Exclusive) serta nantinya MPASI. Si Mbak penelepon terus bicara dengan nada ramah dan suara mendayu-dayu, saya sih dengerin aja. Tapi terakhirnya duuuunk… Terakhirnya si Mbak penelepon bilang, “Bu, jarak rumah ke kantor ibu jauh, pas ibu capek, produksi ASI ibu berkurang bahkan terhenti. Di sini saya memberitahukan bahwa kami punya susu formula untuk bayi…”

 

DOOEEEENGGG…

 

Saya yang sedang lelah dan hormon kehamilan melonjak-lonjak entah kenapa langsung emosi. Tanpa pikir panjang, omongan si Mbak langsung saya potong. “Mbaaak, tahu nggak sih kalau omongan Mbak barusan nggak etis banget? Iya, rumah saya jauh tapi kan saya bisa mompa.” Si Mbak sepertinya terkejut dengan respon saya tapi terus terang saya kesel banget, saya merasa kok disumpahin biar ASInya nggak keluar karena rumah jauh dan akhirnya beli susu formula dari mereka. Ihiiiks. Si Mbak sih langsung minta maaf kalau saya nggak berkenan (jawaban standar banget deh) lalu saya tutup telepon.

 

Setelah itu saya jadi mikir lama. Kenapa saya jadi sensi dan galak banget ya? Kan kasihan anak orang saya marahin gitu, dia kan lagi cari makan ya. *feeling guilty*.

 

Tapi hati saya tidak tenang. Saya nggak suka ditawari susu formula secara terang-terangan begitu langsung ke hape saya (emang cuma SMS Premium aja yang dijawab langsung dari hape saya? :mrgreen: ). Saya sih sudah mengerti tentang pentingnya ASI dan punya niat memang memberikan ASI, tapi gimana dengan bumi-bumil lain yang nggak ngerti tentang ini? Kalau ditelpon dan dapat direct marketing seperti ini bagaimana respon mereka? Apakah bisa jadi goyah dan langsung berpindah atau ….?

Gimana pun kan ASI itu makanan yang terbaik untuk bayi.

 

Saya Pro ASI tapi tidak anti susu formula buat bayi (well, kita kan nggak tau keadaannya nanti seperti apa).

Tapiiiii, etiskah menawarkan pada ibu hamil yang bahkan anaknya saja belum lahir untuk mengkonsumsi susu formula? Padahal jelas-jelas di awal tadi sudah bilang kalau berencana kasih ASI Exclusive pula. Etis nggak? *sigh*

 

Update 7 Juni 2014:

Kode Etik Sufor

Dan saya pun baru tau di kelas AIMI ASI bahwa ada kode etik dalam penjualan sufor. Salah satunya yaitu tidak boleh kontak langsung dengan konsumen. Hmm itu si perusahaan sufornya kok ya kejam banget yaaaa…. Menyalahi aturan gituuu

19 respons untuk ‘Anakku Ditawari Susu Formula, Bahkan Sejak Sebelum Lahir

  1. Natalia berkata:

    Memang gak etis, kalaupun mau menyampaikan informasi, hanya boleh (etis) faktual saja, bukan mempromosikan. Ada perbedaan mendasar antara dua itu… Tapi aku gak serta merta bisa menyalahkan sih, istilahnya mungkin dia (SPG) dikejar target dan itu kerjanya mencari nafkah juga, tapi ya penyampaiannya perlu dibenahi sih menurutku. Anyway, sending hugs buat Eka :3

    • Ceritaeka berkata:

      Iya Nath, abis tutup telepon aku juga mikir, si mbak-mbak kan sedang cari sesuap nasi ya…
      Tapi segala cara dipakai produsen susu begitu rasanya gimana gitu.
      hugs! ^_^

  2. Astin Astanti berkata:

    Welaaaah…jadi berpikir kok sampai promosi seperti itu yaaaak mempromosikan susu formula ke bayi yang belum lahir, toooh pilihan jika diperlukan sufor untuk bayi adalah si ibunya sendiri, mau ditawari bagaimana caranya..tetep pilihan ada di tangan si ibu. Hm…dan si embak itu memberikan sebuah pernyataan yang belum tentu menurut pengalaman…banyak juga yang ibu bekerja jauh tapi ASI perah mengalir jugaaa…

    Kok aku juga geregetaaan?

  3. desty berkata:

    Nggak pernah ditawarin sama SPG soal sufor, jadinya ga begitu ngeh soal sufor juga. Pengennya bisa ASIX, sampai pas di rumah sakit sebelum lahiran ditanyain mau ngasih ASIX ga, langsung saya iyain. Nyatanya pasca bedah, asinya ga keluar sama sekali. Cuman colostrumnya doang… Karena ga tega sama bayi yang nangisnya kencang, terpaksa tanda tangan perjanjian lg sma RS, kalo bayinya dikasih sufor.
    Sampai skrg Yobel (2 minggu) minumnya ASI sma sufor. Untungnya dia ga bingung, dan mau lahap dua2nya.

  4. Bieb berkata:

    “Bu, jarak rumah ke kantor ibu jauh, pas ibu capek, produksi ASI ibu berkurang bahkan terhenti. Di sini saya memberitahukan bahwa kami punya susu formula untuk bayi…”

    Koq kesannya mendoakan ya?? Ga etis banget. Wajar aja klo dirimu jd esmosi mba’.
    Emang dia siapa berani bilang begitu. cuih… *loh jadi ikutan emosi*

    ASI atau sufor itu semua pilihan si Ibu. Bukan bujukan SPG.

    Mba’ eka poko’e jangan khawatir. Minta terus dukungan suami dan keluarga terdekat. Karena salah satu stimulus agar ASI lancar adalah Mommy Happy 🙂

  5. niee berkata:

    Aku baru tahu mbak kalau ada kontrak kesepakatan produsen sufor seperti itu…

    Alhamdulillah anak aku hampir 5bulan masih full asi gak campur sama sekali.. Kuncinya jangan pernah berfikir asi kurang kali yak.. Aku asinya baru keluar dihari ketiga.. Selama 3 hari anakku cuma dinenein buat nenangin klo nangis walo gak ada asinya sama sekali. Bulan pertama pun sempat galau karena setiap pompa cuma dapet 20ml doang.. Ternyata emang kebutuhan bayi dibulan pertama itu segitu.. Jadi ya dapetnya segitu juga. Sekarang dirumah udah ready 60 botol ASIP dengan 4 botol baru setiap harinya aku dapet. Sampai sekarang masih berjuang dan terus berjuang hingga setahun minimal. Mudah mudahan bisa deh..

    Mbak eka juga semangat yaaa.. ASI adalah hak asasi pertama bayi yang wajib diusahakan oleh ibunya 😊

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s