Tidak seperti biasanya saya ada waktu luang kemarin malam. Ya iyalah, libur gitu lho. Hahaha. Akhirnya jadi ikut Kebaktian Wanita Tengah Minggu. Boleh dong ya sesekali menyegarkan diri dengan siraman rohani yang sejuk? Yang bikin hati adem, enteng dan bahagia? Syukur-syukur kadar keimanan jadi bertambah. Hehehe.
Sejak Februari, ini sudah beberapa kali saya ikutan kebaktian tengah minggu. Masih bolong-bolong banget sih tapi ya mulai rajin. Hehehe. Awalnya iseng tapi lama-lama seru juga. Is this is a sign that I’ll be more religious? I dunno. Hahaha.
Anw, tema khotbah dan diskusi kali ini cukup menarik. Tentang bagaimana perempuan memberi pengaruh kepada lelaki.
Salah satu contoh nyata pengaruh perempuan adalah bagaimana Sara memengaruhi Abram untuk mengambil Hagar karena ia tak kunjung hamil. Dan Abraham mendengarkan perkataan istrinya (Kejadian 16:1-16). Padahal Abraham umat pilihan yang dijanjikan Allah keturunannya akan memenuhi bumi dari Sara (istri sah). Padahal awalnya Abraham santai aja tapi Sara bertindak sendiri. Akibat pengaruh Sara, ini jadi awal mula perseteruan umat hingga dua ribu tahun kemudian.
Gila ya, wanita memang punya power of influence yang luar biasa.

Jadi keinget pillow talk sama suami di mana ia sering menanyakan pendapat soal ini-itu. Mulai dari soal urusan keluarga besar, kantor, anak buah, atasan hingga teman. Teman yang sakit sampai teman yang nyebelin, hehehe. Topik yang saya suka sih soal kantor karena saya punya tingkat keluwesan yang berbeda dibanding Adrian. Well, sebagai Akuntan, Adrian lebih kaku dan bahasa dia teknis banget. Saya yang sering jadi jembatan menerjemahkan suatu keadaan.
Ohya, biasanya saya kasih masukan sesuai kapasitas saya. Dan banyak terjadi, Adrian mengambil keputusan berdasarkan masukan-masukan tersebut.
Tanpa disadari, pengaruh wanita ke pria-nya memang sangat kuat. Bahkan ada pepatah yang bilang, jantung rumah adalah seorang perempuan. Jika istri bahagia, seluruh rumah bahagia. Segitu powerful-nya perempuan itu.
Ibu Pendeta menutup Kebaktian dengan ayat dari Amsal 14:1. “Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya, tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri (dengan kekuatan pengaruhnya).”
Ah, semoga selama ini saya memberi pengaruh yang baik ke Adrian dan Basti. 🙏🏼🙏🏼