Kaset dari Bapak

Lagu “Julia Says” milik grup band Skotlandia Wet Wet Wet mengalun pelan dari stasiun radio 95.1 FM bersamaan ketika saya menekan tombol start di mobil. Lagu lawas dari pertengahan tahun 90an saat saya masih SMP dulu. Saat masih mengenakan seragam putih biru. Lagu bukan sembarang lagu namun lagu yang sarat membawa kenangan akan kasih sayang bapak.

Dulu sepulang kantor bapak sering menyodorkan sebuah kaset berisi kompilasi lagu-lagu terkenal di masa itu. Bapak paham, remaja putrinya mulai suka lagu-lagu barat kekiniaan, bukan lagi lagu anak-anak lagi.

“Suka nggak lagunya?” Tanya bapak sambil melepas kaos kakinya di kursi rotan ruang tengah.

“Suka pak. Bapak dapat dari mana?” Tanya saya balik.

“Ada anak kuliahan ke kantor jualan kaset. Ya udah dibeli aja.”

Percakapan itu singkat saja karena habis itu kami langsung sibuk makan malam namun itu adapah percakapan penuh makna. Dalam percakapan itu ada rasa kasih sayang dari bapak buat saya, ada rasa peduli dan belas kasih ke mahasiswa yang sedang cari duit jajan tambahan, ada anak remaja yang pergi tidur dengan binar wajah senang karena kaset baru artinya ada lagu-lagu baru yang akan mengalun menemani jam-jam sebelum tidur.

Pipi saya berlinangan air mata mengenang semua memori itu. Bapak memang selalu memanjakan saya di luar hal-hal akademik. Mulai dari beli kaset, beli sepatu-sepatu lucu sampai hobi saya baca buku. Semua selalu didukung bapak. Dan sekarang sebuah lagu sederhana dari masa lalu bisa membuat saya banjir air mata karena rindu akan bapak.

Rest in peace, Bapak. I miss you. Sudah hampir 7 bulan namun hati ini masih sangat rindu.