Sudah saya ceritakan sebelumnya kalau selain karib dengan Rosita, saya juga akrab dengan keluarganya hingga saat ini. Tante Yayat, mamanya Rosita sesekali menyapa saya via WA sekedar bertanya kabar, demikian juga sebaliknya.
Seperti sore ini, Tante Yayat cerita soal impian-impian Rosita yang tidak terpenuhi sebelum dipanggil Tuhan. Hati saya ngilu dan sedih. Rosita pengen umroh kalo udah kembali ke rumah katanya. Tapi memang waktu itu tidak ada yang bisa kami lakukan karena info dari dokter yang bilang kalo harapan hidupnya hanya 6 bulan saja kami sembunyikan dari Rosita. Sementara dalam 6 bulan itu kondisinya terus menerus makin memburuk.
Lalu memori saya berputar kembali ke tahun 2015 saat saya sesekali curi waktu ijin dari kantor untuk menemaninya kemo.
Baca lebih lanjut