Mata saya agak basah pas menulis ini. Hari-hari saat 6 bulan kemarin seolah terbayang kembali di pelupuk mata. Masih ingat betul, hampir tiap pagi saya menstimulasi diri sendiri: “ayo Eka, semangat mompa untuk Bastian.” Tiap hari saya bangun dengan target nggak muluk-muluk: pompa yang banyak biar hari ini Bastian nggak sampai campur sufor. Besok gimana? Pompa dan pompaaa 😀 Begitu terus. Hehehe.
Jangan pikir kalau ASI saya berlimpah-limpah. Produksi ASI saya biasa aja dan produksi yang biasa aja itu jadi terasa kurang saat saya mesti keluar kota atau lembur. Jadi, yang namanya mompa kejar tayang, power pumping buat naikin produksi ASI, terkantuk-kantuk pas tengah malam saat nambah frekuensi mompa… Itu semua sudah saya alami. God knows how hard I tried! Bahkan pernah pas kepepet, Bastian diboyong juga ngintilin saya dinas keluar kota biar ASInya nggak putus.