Siapa sih yang bisa menolak pizza? Ya ampun, makanan penggoyang lidah ini selalu cocok dimakan kapan aja, mau pagi, siang atau pun malam, tetep yum! Pizza jadi favorit karena topping-nya bisa gonta-ganti sesuai selera sehingga lidah nggak bosen.
Anyway, kalau lagi di Bali, wajib banget mampir ke Luigi Itallian di daerah Renon. Posisi restorannya yang ada di pinggir jalan besar mudah dilihat dan ditemukan. Cari aja lambang merah besar di bagian atas. Cukup mencolok kok, nggak bakalan kesulitan carinya deh. Anw, begitu saya masuk ke restorannya, suasana klasik modern yang homey langsung menyapa. Interiornya dominan coklat dengan sentuhan kayu yang bikin atmosfir ruangan jadi adem. Restoran dua lantai ini emanglah cocok buat kongkow-kongkow manis sambil pesan makanan.
Luigi Italian, dibangun dengan penuh cinta
Sembari menunggu pesanan datang saya ngobrol dengan Ci Tasya, owner dari Luigi Italian. Ia bercerita bahwa nama Luigi bukan berasal dari game Super Mario Bros ituh 😉 *hihihi iya sih saya sempat mengira namanya terinspirasi dari situ* hehehe. Nama Luigi diambil dari panggilan sayang anak kembar ci Tasya dan Ko Inda yaitu Louis and Ludwig. Wow, saya langsung terpana mendengarnya. Well, mengabadikan nama anak menjadi sebuah usaha adalah bentuk doa dan cinta kasih yang manis banget dari orang tua. I honestly was touched by the story.
Untuk menu sendiri ada banyak ragam, walaupun ada Asian Corner tapi menunya tentu Italian oriented ya mulai dari pasta, lasagna, fettuccini, spaghetti, salad hingga sandwich and burger. Soal rasa? Beuh! I have no complaint deh, pas buat lidah saya yang memang lagi senang makanan light. Soal pizza, berbagai macam jenis pizza ada di sini,seperti Meat Lover, Margherita, Chicken Mushroom, Pepperoni, Bolognese, seafood hingga BBQ pizza. Puas deh mau pilih yang mana buat diicip.
Me like the pizza! Daging pizza-nya tipis, kriuk. Enak gitu. Pinggiran crust-nya renyah, condiment-nya nggak pelit dan kejunya… Auw, meleleh lembut di lidah. To be honest, saya punya kebiasaan buruk saat makan pizza. Anuh, biasanya saya hanya makan topping-nya aja, tapi pas di Luigi ini, bukan cuma topping tapi pizza-nya ituh saya makan juga lho.
Selain pizza, Pork Belly di sini juga wajib dicobain. Lemaknya juicy banget, kenyal-kenyal empuk. Dimakan sama nasi panas yang wangi, duh… lupa semua hal deh. Hahaha.
Ohya, buat yang nggak makan piggy, jangan kuatir, di sini tersedia banyak pilihan yang halal juga kok.
Kesegaran Bahan Harus Selalu Terdepan
Satu yang saya sukai dari Luigi Italian ini adalah bahan-bahan makanan mereka itu selalu segar. Ci Tasya mengatakan bahwa setiap pagi pegawai mereka berbelanja sayur dan buah dari pasar di daerah Bedugul sementara ikan dibeli segar dari pantai Jimbaran. Tau kan kalau bahan-bahan yang segar itu akan membantu metabolisme tubuh untuk bekerja maksimal sehingga badan pun akan fit dan sehat? Ohya, memberdayakan ekonomi lokal adalah salah satu concern Luigi Italian, makanya untuk bahan-bahan yang memang bisa didapatkan secara lokal mereka membelinya dari daerah sekitar. Sementara untuk beberapa bahan yang memang harus diimpor seperti keju maka tetap didatangkan dari negara asal untuk menjaga cita rasa.
Restoran dengan kapasitas 80an orang (seating) dan 120an orang (standing) ini selalu ramai di jam-jam makan siang saat para pekerja kantoran beristirahat makan namun saat dinner time juga ramai keluarga yang makan malam bersama. Anw, restoran ini jelas pilihan saya kalau bawa anak makan karena NO MSG! Lalu Italian Luigi ini juga punya kids menu lho. Seru kan?
SELAMAT HARI SELASA, MOMS. SUKA MAKAN PIZZA YANG MANA?
Luigi Italian
Alamat: Jalan Tukad Batanghari No,39, Renon, Denpasar, Bali
Telepon: +62 878 6059 8080
Buka: pkl. 10.00 – 22.00
Harga: Sekitar IDR 300.000,- untuk makan berdua
wiii ada babang ganteng yang ga laku2 nongol disitu.
Rekomen bangetlah luigi ini, makanan dan tempatnya yang kekinian banget. Harga? Worth lah ya kak
Iyes, balik lagi yuks ke Luigiii
tapi kau udh pulang kak, cemananya? Kemarin ga diajak kesanakah?
Hahaha Ntar Sept ke sana lagi lah yaaa
Mau ikutan kopdarnya tapi aku jauhhh… hanya angan2 saja
Kalo liburan ke Bali berkabar yaaaa
aduh B2, B2, B2…. mupeeeeng amat sangattt… Untunglah di Bali… hahahah…loh…. Kl ada di sini pasti tanpa sadar pengen makan di situ dan melipir deh….
Kapan ke Bali, kak? Jangan lupa mampir sini