Tough Love: Cinta yang Membebaskan Namun Tetap Mendidik

Jadi ibu itu punya banyak fase ya. Dan menurut saya, setiap fase itu adalah momen pembelajaran. Contohnya, pas fase 6 bulan pertama, yang jadi isu pokok adalah soal ASI saya cukup atau enggak, capeknya kejar tayang mompa, sampe begadang karena #BabyBoy agak demam atau rewel abis imunisasi… Nah sekarang pas #BabyBoy sebulan lagi umurnya 1 tahun, isu yang saya hadapi lain lagi. Saat ini mah mesti pasang mata bener-bener alias nggak bisa meleng! #BabyBoy demen banget masukin sesuatu ke mulutnya. Mulai dari mainan, bawang merah sampe masukin batu juga pernah! Mungkin ia pikir mulutnya itu kantong Doraemon yang muat segala hal kali yaaa 😀 Hahaha.

Selain masukin benda-benda ke mulutnya, saat ini #babyBoy juga lagi hobi merambat di kursi atau meja lalu ngulik-ngulik semua yang ada di atasnya. Jadi ya saya nggak pernah berharap meja atau kursi di rumah rapi sih 😀 Udah tau itu ulah siapa! Hihihi. Kalau rapi malah jadi heran, apa #BabyBoy sakit dan nggak mau main?

2Tapi dua hal di atas sih masih nggak seberapa soal contoh nggak boleh meleng. Pernah nih ya, saya pulang dari kantor dan lupa nutup pagar karena tangan saya penuh barang bawaan. Menyapa #BabyBoy yang ada di teras, terus saya masuk ke rumah. Si suster saya minta bantuin bawa barang. 2 menit kemudian pas saya balik ke teras #BabyBoy udah nggak adaaaa! Lalu kedengeran suara kucinng meong-meong dari luar bersahut-sahutan sama suara #BabyBoy. Jebuuul… ia merangkak ngebut ngejar kucing tetangga :mrgreen: Beuuuh! Hahaha.

1Intinya adalah #BabyBoy lagi senang-senangnya mengeksplorasi sekelilingnya. Sebenarnya, saya sempat ada sedikit kekuatiran soal fase eksplorasi ini. Kuatir #BabyBoy sakit perut karena tangannya kotor pegang sana-sini trus abis itu nggak sengaja masukin sesuatu ke mulutnya. Dan kekuatiran ini adalah kekuatiran yang wajar bagi semua ibu kayaknya. Iya kaaaan? *Cari dukungan* Hehehe.

Ngomongin soal kekuatiran, kemarin saya hadir di acara Talk Show dengan tema “Maksimalkan Perlindungan Si Kecil dengan Nutrisi dan Stimulasi Tepat” di Mall Kota Kasablanka. Pembicaranya keren-keren deh, ada Dr. dr. Ali Sungkar, Sp.OG(K), Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc., Dr. dr. Soedjatmiko, Sp.A(K), M.Si., dan dra. Ratih Ibrahim, M.M., Psi yang diadakan oleh – DANCOW EXCELNUTRI+. Saya sarikan di sini ya hasil talk show-nya yang menghilangkan kekuatiran saya di atas. 😉

Kebutuhan Dasar si Kecil

Di dalam acara tersebut secara garis besar dikatakan bahwa calon orangtua harus mempersiapkan diri sedini mungkin agar mampu menjadikan anak-anaknya kelak sebagai individu yang sehat, cerdas, berkepribadian baik dan mulia. Mengapa penting bagi calon orangtua mempersiapkan diri? Kebutuhan mendasar anak adalah nutrisi yang cukup, stimulasi yang tepat sesuai dengan perkembangan anak serta ikatan emosional anak dengan pengasuhnya (attachment). Orangtua merupakan pihak yang harus memberikan kebutuhan-kebutuhan anak tersebut bahkan dari saat anak masih di kandungan. Stimulasi penting diberikan untuk mengembangkan seluruh aspek kecerdasan dalam diri anak, meliputi kognisi, fisik, dan psikososial.

Tentang Stimulasi

Nah, soal stimulasi ini dapat diberikan dengan cara bermain sambil memberikan contoh. Kasih lihat anak gimana cara berbicara, menggambar, atau melakukan sesuatu. Dilakukan berulang-ulang terus sehingga anak dapat mengerti bahwa itu yang harus dan perlu dilakukan. Stimulasi ini sebisa mungkin dilakukan dengan penuh kasih sayang, jangan pakai melotot kalau si kecil belum bisa 😀 Hehehe. Nah, setelah dikasih contoh melalui stimulasi, berikan anak kebebasan untuk mencoba, mengeksplorasi dan mengulang. Terakhir, tutup dengan pujian. Manfaat stimulasi bermain adalah anak dapat tumbuh sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri dan berperilaku baik.

Eksplorasi Yang Dilindungi

Dengan diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi maka si kecil dapat tumbuh menjadi tangguh. Psikolog Ratih Ibrahim bilang bahwa cinta yang sesungguhnya adalah berani memberi ruang untuk anak bereksplorasi alias tough love. Jadi kalau si kecil main kotor-kotoran ya jangan langsung panik, jangan langsung bilang nggak boleh atau malah si kecil dipindahin mainnya. Kalau kita terlalu melindungi si kecil, maka ia tumbuh sehat namun tidak tangguh. Yang paling penting diperhatikan adalah bagaimana si kecil dapat tetap mengeksplorasi sekelilingnya namun tetap terlindungi. Pheew! Saya lega banget datang ke acara Talk Show ini. Ya, ya. Buang jauh-jauh kekuatiran. Jadiiii… Hei #BabyBoy, gpp banget kamu main di tanah, di rumput, ngulik-ngulik batu atau gundukan pasir… Gpp! Yang penting adalah gimana melindungimu yaaa. Hehehe.

Keliling Ranch Adventure

Kelar acara Talk Show, kami pun diajak keliling Ranch Adventure. Terdapat banyak sekali aktivitas yang bisa dilakukan si kecil untuk mengeksplorasi rasa ingin tahunya. Btw, pada saat keliling Ranch Adventure tersebut juga dilakukan peluncuran DANCOW EXCELNUTRI+ yang merupakan inovasi baru rangkaian Susu Pertumbuhan DANCOW untuk usia 1-12 tahun dengan 3 keunggulan nutrisi untuk bantu tumbuh kembang si Kecil optimal. DANCOW EXCELNUTRI+ mengandung 3 keunggulan nutrisi, yaitu (1) Nutrisi untuk Perlindungan yaitu Lactobacillus rhamnosus & Bifidobacterium longum, Serat Pangan Inulin, Vitamin A,C,E, serta Mineral Selenium & Zink; (2) Nutrisi untuk Perkembangan Kecerdasan yang bantu proses belajar si Kecil seperti minyak ikan (sumber DHA) dan asam lemak esensial (Omega 3 & 6), dan (3) Nutrisi untuk Pertumbuhan Fisik seperti Protein dan Kalsium.

DANCOW 1+ adalah Susu Pertumbuhan untuk anak usia 1 – 3 tahun.

DANCOW 1+ adalah Susu Pertumbuhan untuk anak usia 1 – 3 tahun.

Dr. dr. Ali Sungkar, Sp.OG(K), salah satu pembicara di dalam Talk Show mengatakan bahwa ASI tetap adalah yang terbaik bagi si kecil. Namun apabila ada kasus-kasus tertentu maka daripada tumbuh kembang si kecil terhambat, orang tua dapat memberikan susu tambahan.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Aktivitas seru di Ranch Adventure

Ohya, saat keliling Ranch Adventure #BabyBoy seneng banget karena bisa main dengan ikan, kasih makan domba, kelinci dan kuda, terus juga memerah susu. Wah seru banget deh! Saya biarkan #BabyBoy bereksplorasi. Tough Love saya diuji nih saat bajunya agak basah pas main sama ikan dan belajar memerah susu. Rasanya pengen diudahin aja taku masuk angin, tapi melihat rasa ingin tahunya yang berkibar dari bola matanya, saya pun tak menahannya. Gembira banget dengar tawa cerianya 😉 Aaaaa…. Kecup-kecup #BabyBoy

 Dear Moms… Jadiiiiii…. Apa agenda stimulasi dan eksplorasi buat si kecil hari ini? ^_^

18 respons untuk ‘Tough Love: Cinta yang Membebaskan Namun Tetap Mendidik

  1. hildaikka berkata:

    Aih.. semoga kelak aku menjadi ibu bisa menstimulasi anak dengan baik dan melindunginya saat asik bereksplor ria *belajar juga buat gak terlalu insecure sama anak 😀

  2. dhee berkata:

    anakku udah setahun belum bisa jalan, tapi lagi doyan dorong-dorong bangku bakso… fase-fase lagi encok-encoknya pinggang…

    ahahaha

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s