Bukan sekedar bersenda gurau, namun kami sedang menciptakan kenangan manis bersama.

Semenjak kuliah saya gandrung buku-bukunya Kahlil Gibran, yah walaupun kadang bacanya mesti ulang beberapa kali biar mudeng 😛 hehehe. Ada satu puisi dari karya sang pujangga ini yang sangat saya sukai berjudul Anakmu Bukanlah Milikmu.

“Berikan rumah untuk raganya, tetapi tidak jiwanya

karena jiwanya milik masa mendatang.

Yang tak bisa kau datangi bahkan dalam mimpi sekalipun.

….

Kaulah busur, dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur,

–Kahlil Gibran-.

Saya mengamini setiap larik puisinya, menyadarkan saya bahwasanya anak memiliki kehidupannya sendiri. Betul, anak berasal dari kita namun kita tidak lebih dari sekedar pengantar baginya memasuki dunia yang akan datang. Dan sesungguhnya tugas kita sebagai orang tua tidaklah mudah, kita perlu membekali anak kita dengan nilai-nilai dan prinsip yang akan dipegang teguh hingga kapan pun bahkan di saat kita tidak sedang bersamanya.

Prinsip tersebut dapat diingat jika anak tumbuh dengan cinta. Kenapa? Karena pengalaman paling mendalam saat ia tumbuh biasanya yang akan melekat erat dalam memorinya. Makanya saya sungguh menganggap serius waktu-waktu yang saya habiskan bersama dengan Baby B. Saya ingin ia selalu tau bahwa apapun yang terjadi maka saya akan selalu mencintainya. Saya ingin ia tumbuh dengan banyak pelukan dan cinta sehingga jika ia dihadapkan pada suatu permasalahan pelik, di saat itu, ia bisa mengingat pesan-pesan yang dulu saya sampaikan padanya. Bukan pesan temannya (yang belum tentu benar), atau pesan orang lain (yang belum tentu punya nilai-nilai kehidupan yang sama).

Nah, pembekalan nilai-nilai tersebut bisa diakomodir melalui kegiatan-kegiatan yang mengeratkan ikatan emosional.

Tips membangun emotional bonding antara ibu dan anak ala EKA:

1. Menyusui langsung. Menyusui itu momen sakral antara ibu dan anak. Ada pelukan erat, ada mata yang saling berpandangan juga momen-momen lembut dan indah yang susah digambarkan dengan kata-kata. Jadi makin sayaaang gitu deh sama anak. Buat saya sendiri, menyusui adalah momen intim banget antara saya dan Baby B. Rasanya ayem dan tentram banget 🙂 saking sakralnya, suami kadang sampai cemburu. Hehehe.
2. Melakukan banyak kegiatan bersama seperti membaca buku, bermain bersama, mandi bareng sampai pijit-pijitan 😛 Iyaaa, anak saya hobi banget dipijit. Hehehe.
3. Hadir di masa-masa penting Baby B, dan selalu memberinya pelukan sebanyak yang ia mau. Contohnya, momen nggak nyaman saat ia tumbuh gigi atau saat ia sakit. Saya nggak kasih suster untuk pegang Baby B. Saya pegang langsung. Kurang tidur dan begadang karena Baby B rewel? Oooh, itu nikmatnya jadi ibu!

Sebelum tidur saya sering mendongeng dulu, sambil pijit-pijitian biar boboknya Baby B makin nyenyak. Kadang pakai body lotion atau baby oil dari produk Cussons Baby yang wanginya enak itu. (Foto ini diikutsertakan dalam lomba #CBK4)

Waktu buat kegiatan bersama yang saya sukai banget itu adalah sebelum tidur. Si bocah, manjanya minta ampuuuuun. Pas baca buku bisa ndusel-ndusel nggak berhenti, menghadiahi saya dengan ciuman bertubi-tubi sampai pelukan erat yang bikin hati melayang bahagia gituuu. Di momen-momen begini, saya selipkan kata-kata yang saya inginkan untuk jadi pegangan buat Baby B di masa depan. Seperti bagaimana ia harus bersikap, apa yang harus dilakukan saat dihadapkan pada keadaan sulit atau memilih pasangan di kemudian hari! 😛 Yup, I am that serious. Hehehe. Tentu saya juga berkali-kali bilang I LOVE YOU juga ^_^ Hihihi.

Ohiya, kalau punya foto-foto momen si kecil yang menggemaskan, diikutkan kompetisi Cussons Bintang Kecil 4 #CBK4 aja. #CBK4 ini adalah lomba foto dan video gitu. Caranya gampang banget, tinggal kirim foto dan video anak dengan produk Cussons Baby dengan tema “Tumbuh dengan Cinta” dengan banyak banget hadiah. Untuk tau lebih banyak soal #CBK4 ini, bisa intip Facebooknya di CussonsMumMe.ID atau Twitternya di CussonsMumme_ID.

 Selamat hari Senin, Moms. Sudahkah menciptakan kenangan yang manis dengan si kecil hari ini?