Bersahabat dengan Kekuatiran; Ubah Panik jadi Caring

Tips Mencegah Ruam Popok

Nggak ada yang pernah bilang ke saya kalau bayi kecil yang wanginya bikin hati damai itu datang sepaket sama kekuatiran. Hah? Punya bayi kok kuatir? Bukannya bahagia ya? Hahaha. Baru tau? Jadi gini, punya bayi itu hadir sepaket dengan perasaan bahagia dan kuatir atau malah panik. Anak demam, kuatir. Anak jatuh, hati dag dig dug. Anak males makan, emaknya pusing. Apalagi kalo anak nangis-nangis nggak nyaman karena kena ruam popok, itu bikin panik banget!

dr. Lula Kamal, Danesya Juzar (founder komunitas Productive Mamas) dan Meliana Widodo (Group Brand Manager Sleek) hadir sebagai pembicara dalam Talk Show Moms & Gathering. Kalo Eka di situ nampang foto aja sama Lula Kamal! 😛 Hihihi

Nggak ada yang salah dengan rasa panik karena itu adalah alarm alami manusia saat ada yang tidak beres. Itu kata dr. Lula Kamal di acara Talk Show Moms & Gathering di Balai Kartini, Sabtu, 29 April 2017 lalu. Yang salah itu, panik berlebihan yang buntutnya jadi depresi karena kuatir mulu. Padahal, panik bisa dikelola dengan baik lho. Contohnya nih, pas awal-awal tahu hamil, jujur aja saya kuatir banget karena merasa sudah sangat tua 😛 Gimana kalau kehamilan saya bermasalah? Gimana kalau janin di perut saya nggak cukup gizi? Untungnya, waktu itu saya salurkan kekuatiran saya ke arah yang tepat. Saya banyak baca dan cari tahu, saya ikut kelas kehamilan bahkan saya banyak ikut seminar ini-itu. Puji Tuhan dengan bekal pengetahuan yang baik, saya jadi PD dan nggak kuatir lagi.

Nah, sekarang apa yang lagi bahan kepanikan Moms nih? Anak susah makan? Menu MPASI? Atau Ruam popok? Untuk dua topik yang pertama silakan ubek blog ini ya, saya banyak tulis resep MPASI dan juga tips-tipsnya. Kalau soal ruam popok, hayuks kita kupas tuntas sekarang.

Serba-serbi Ruam Popok

Ruam popok adalah peradangan/infeksi kulit (yang biasanya terindikasi dengan kulit kemerahan) pada kulit bokong bayi. Ruam popok ini biasa banget terjadi pada bayi berusia 0-3 tahun, Biasanya ruam popok nggak berbahaya, namun bikin banyi nangis karena nggak nyaman. Walau nggak berbahaya, namun kalau didiamkan terus ruamnya maka bisa mengarah pada infeksi kulit juga. Ruam popok biasanya terjadi karena kulit bayi terpapar oleh zat ammonia yang ada di urin atau poop. Makanya harus sering-sering ganti popok.

Lalu, gimana dong cara mencegah ruam popok? Sini, siniiii. Baca dulu tips dari EKA:

  1. Ganti popok kotor dengan popok yang bersih secara teratur supaya kulit anak kita tidak terpapar zat ammonia itu dalam waktu yang lama.
  2. Ganti popok dengan ukuran yang lebih longgar karena popok yang terlalu ketat bisa bikin kulit gatel dan merah-merah. Well, area kulit bayi yang tertekan karet popok seperti perut dan selangkangan itu bisa teriritasi. Kita yang dewasa kalau pakai jins terlalu ketat aja gatel-gatel kan? Apalagi bayi yang kulitnya sensitif.
  3. Saat mengganti popok bayi pastikan tangan kita bersih. Gunakan kapas yang dibasahi dengan air matang untuk meminimalkan bakteri. Kalau repot pakai kapas maka bisa pakai tisu basah tapi pilih yang non-alkohol dan tanpa pewangi.
  4. Gunakan diaper cream yang membantu melapisi kulit bayi sehingga tidak terpapar langsung dengan gesekan popok, kotoran atau bakteri. Pastikan kulit bokong benar-benar kering saat pakai krim ini. Pakai setiap hari, bukan hanya saat terjadi ruam popok saja.

Anyway, ngomongin soal diaper cream, sudah pernah dengar Sleek Baby Diaper Cream? Krim ini adalah jawaban kekuatiran ibu-ibu soal ruam popok. Kandungan alaminya aman buat dipakai tiap hari sesering mengganti popok karena sudah teruji secara klinis dan mengandung pH 5.5. Apa aja sih bahan-bahannya?  Sleek Baby Diaper Cream mengandung bahan-bahan natural alami seperti ekstrak daun olive untuk melindungi kulit dari bakteri, chamomile dan ekstrak bunga matahari yang efektif mengurangi kemerahan dan ekstrak alpukat, Shea Butter, dan Arghan Oil yang merupakan pelembut alami kulit bayi.

Nah, itu tadi tips buat mencegah terjadinya ruam popok. Kalau sudah ruam gimana? Kalau memang sudah ruam parah, lebih baik segera ke dokter supaya diberikan obat. Kasihan anak kita kalau kulitnya teriritasi, rasanya pasti nggak enak banget karena gatal dan nggak nyaman.

 

Selamat Hari Selasa, Moms. Anaknya pernah ruam popok, nggak?

11 respons untuk ‘Bersahabat dengan Kekuatiran; Ubah Panik jadi Caring

    • Ceritaeka berkata:

      Bahan sabunnya food grade kak, jadi kalo masih tersisa di botol atau peralatan makan tetep aman kemakan. Mggak heran kalo pada maniak merk Sleek. Hehehe

  1. devieriana berkata:

    Ah, iya, kayanya aku liat kamu deh pas di event ini. Kamunya mau ambil ID di loket tiket kalo gak salah. Aku lagi nunggu suamiku, sambil mau ke arah toilet beresin Alea yang lagi pup 😀

    • Ceritaeka berkata:

      Lha kok nggak nyapa siiiiih? Aaaaak. Hahaha. Kamu borong apa di sini? Selain Sleek diaper cream aku beli eva mat, baju-baju velvet sama biskuit banyak banget. Hihihi

      • devieriana berkata:

        Wong aku ngehnya telat, pas aku mau turun ke toilet, sekelebatan liat kamu.
        Mbrong diapers kaya buat mau dijual lagi, hahahaha., sama iya baju velvet, sama buku cerita :D. Acara beginian tuh surganya emak-emak, tapi belum tentu surganya bapak-bapak, hahahaha

        • Ceritaeka berkata:

          Huahahaha keliatan sih muka para bapak-bapaknya pada kusut gitu 😛 untung ada Bakmi GM buat sogok Adrian biar nggak manyun >.< Hihihi

  2. @nurulrahma berkata:

    Tengkyuuuu banget tipsnya Kak Eka
    Walaupun anakku udah 10 thn, kadang ya kringet buntet alias biang keringat gitu, jadi artikel semacam ini yg jadi panduan biar engga panikan hahahaha

  3. coretandenina berkata:

    Kakaknyah memang paling informatif deh… ntar, ya, semoga segera kita dikasi anak biar praktek langsung.

    serahkanlah kuatirmu, padaNya bukan padaku. eh, tahe.

Komentar ditutup.