Technology is a useful servant but a dangerous master. – Christian Lange-
Beberapa waktu lalu saya posting di Instagram ngeluhin soal badan yang rasanya gragas, letih lesu, pegal-pegal dan sering pusing. 😦 terus saya juga mulai sering lupa jadi ke mana-mana bawa catatan. Bhiks. Komentar dari teman-teman di IG katanya saya kurang gerak dan kurang olah raga dan mungkin saja adalah efek gaya hidup sedentari >.< Doh! (ngeluh ala-ala Hommer Simpson). Well, soal kurang gerak ini ada benarnya sih. Anuh, saya dimanjain banget sama teknologi. Kalau dulu mau belanja bulanan mesti ke supermarket, sekarang saya belanja bisa pake HP. Tinggal ketak-ketik dan duduk manis lalu barang pun dikirim ke rumah, nggak perlu repot lagi ke mall. Apalagi mau makan, tinggal order pake ponsel juga dan apa yang saya mau sampe di depan rumah deh. Praktis, nggak ribet dan bikin saya nyaman banget karena nggak perlu bergerak dan kena macet pas keluar rumah. Hehehe.
Mageran dimanjain teknologi 😛
Tapi, dibalik semua kemudahan dan kepraktisan tersebut, tanpa sadar ternyata saya menerapkan gaya hidup sedentary. Pernah dengar istilah ini? Gaya hidup sedentari adalah pola hidup manusia yang minim gerak atau aktivitas fisik alias mageran. Lho mageran yang kayak apa sih? Ya yang kayak saya itu, kebanyakan duduk manja nan manis gitu. Dulu biasanya mau transfer uang mesti jalan kaki ke ATM, sekarang kan ada mobile banking, jadi nggak usah keluar rumah. Mau belanja ini itu juga gampang via hape. Nah, buat pekerja kantoran lebih tinggi lagi potensi pola hidup sedentari-nya karena pergi dan pulang kantor duduk manis di kendaraan padahal udah seharian duduk ngantor, kurang gerak kan? Sampe rumah juga langung leyeh-leyeh manja di sofa, makin mager aja
Bahaya yang Mengintai dibalik Gaya hidup Sedentari
“Menurut Badan Kesehatan Dunia atau WHO, gaya hidup sedentari adalah salah satu dari 10 penyebab kematian terbanyak di dunia. Selain itu, data yang dilaporkan oleh European Prospective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC) pada tahun 2008 menunjukkan bahwa kematian akibat kebiasaan malas gerak jumlahnya dua kali lebih banyak dibandingkan kematian karena obesitas.”
Alamaaak, ngeri banget! Kenapa bisa gitu? Karena ada banyak penyakit yang mengintai efek dari mageran alias pola hidup sedimentary seperti kolesterol tinggi, yang berakibat pada serangan jantung. Berangkat dari ketakutan keingintahuan soal pola hidup Sedentari, maka saya pun cari-cari tau infonya. Maka hadirlah saya di acara acara ITK Nutrive Benecol Jakarta yang berlangsung di Senayan City setelah melihat informasinya di Twitter. Ohya, udah follow Twitternya @NutriveBenecol belum? Banyak info menarik dan tips-tips kesehatan di sana lho.
Acara Indonesia Tangkal Kolesterol
Bertempat di Mall Senayan City Jakarta, acara Indonesia Tangkal Kolesterol ini rame banget peminatnya. Tua, muda, pria, wanita tumplek jadi satu. Pssst bahkan dihadiri artis segala seperti Baim Wong dan Chika Jessica. Jadi cuci mata deh haha.
Anw, di acara tersebut juga ada pemeriksaan darah dan kolesterol serta konsultasi dengan dokter dan para ahlinya secara gratis. Penting banget buat kita untuk cek teratur kadar kolesterol, lemak baik (HDL), lemak jahat (LDL), trigliserida dan juga tekanan darah. Kenapa? Karena hasil cek darah itu yang bisa memberitahu kondisi kesehatan kita terutama kesehatan jantung yang merupakan silent killer bagi banyak orang.
Cek darah di Acara Indonesia Tangkal Kolesterol
Puji Tuhan hasil tes darah saya baik. Kolesterol normal, gula darah baik, trigliserida masih di ambang batas normal. Tapi kok masih sering lemas dan lesu? Sepertinya karena tensi darah saya yang terbilang cukup rendah. Konsultan yang menangani saya menganjurkan untuk saya mengubah pola hidup yang sering tidur larut dan kadang-kadang mengkonsumsi alcohol 😀 kemudian juga menganjurkan agar berolah raga serta menjaga kadar kolesterol saya agar tetap normal. Lalu jumlah lemak baik saya ternyata masih kurang dari normal dan disarankan untuk makan makanan yang mengandung lemak baik karena lemak (baik) dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem tubuh. Saya manggut-manggut tanda setuju. Menerapkan pola hidup yang baik, yang nggak mageran dan berolahraga adalah usaha memiliki tubuh yang sehat.
Setelah pengecekan darah saya pun masuk ke dalam ballroom yang sangat riuh dengan berbagai macam talkshow yang membahas mengenai kesehatan jantung lalu senam B-FIT dan juga cooking class makanan sehat. Seru banget! Di dalam acara ini dicanangkan bersama Gerakan Jantung Sehat bersama Nutrive Benecol. Ohya senam B-FIT ini cocok banget dilakukan di mana saja, kapan saja bahkan oleh pekerja kantoran yang notabene banyak duduk di belakang meja. Senamnya gampang banget, nggak makan tempat dan bikin keringetan tapi tetap membuat tubuh bergerak sehingga nggak mageran.
Praktek Senam B-FIT demi jantung sehat!
Sambutan dari ibu Syalina Zuhai
Anw, saya sarikan tips tangkal kolesterol yang saya dapat di acara Talk Show Gerakan Jantung Sehat tersebut ya:
- Teratur periksa kolesterol
- Awasi asupan dan pola makan
- Nikmati hidup tanpa rokok dan alcohol
- Giat berolah raga dan senam B-FIT
- Kendalikan berat badan dan hindari stress
- Awasi tekanan darah
- Lengkapi dengan Nutrive Benecol 2x sehari.
Untuk lebih lengkapnya tonton video ini ya:
Nah, saya pun berusaha menerapkan satu persatu tips di atas. Belum sempurna semua sih, masih banyak PR yang mesti saya lakukan apalagi nomor 4 & 5 😀 Tapi saya sudah konsisten menjalankan tips nomor 7 yaitu meminum Nutrive Benecol 2x sehari.
Pengalaman Meminum Nutrive Benecol setelah 1 minggu
Jadi Nutrive Benecol itu adalah minuman dengan kandungan alami yaitu Plant Stanol Ester (PSE). PSE merupakan golongan tumbuhan terdapat dalam tanaman yaitu rye, kedelai,sayur-sayuran, minyak sayuran, nasi,buncis, jagung, gandum, dan lainnya. Karena kandungan alaminya itu, Nutrive Benecol aman dikonsumsi sama yang punya kolesterol normal, yang pengen diet dan juga penyandang diabetes. Dan karena kandungannya tersebut maka Nutrive Benecol efektif tangkal kolesterol. Tentu harus dibarengi dengan olah raga dan 6 tips di atas lainnya ya.
Ke mana-mana bawa Nutrive Benecol
Tangkal Kolesterol dengan Nutrive Benecol. Ke Cirebon pun tak lupa sangu Nutrive Benecol dong.
Anw, saya minum Nutrive Benecol 2x sehari. Biasanya selesai makan siang dan makan malam. Kalau lagi makan di luar pun tak lupa saya masukkan tas dan diminum rutin. Hasilnya? Setelah semingguan minum Nutrive Benecol badan saya entengan, kak! Seger dan enak. Pegal-pegal hilang dan rasa lemah letih lesu memudar. Plus kekuatiran saat makan makanan tinggi kolesterol jadi agak berkurang dikit hehehe. Ada beberapa rasa yaitu leci, strawberry dan black currant. So far saya suka yang strawberry. Nah, karena efek nyatanya yang langsung saya rasakan setelah semingguan minum Nutrive Benecol saya pun merekomendasikan dan langsungbeliin minuman ini ke mamak dan bapak saya yang kebetulan kolesterol tinggi (maklum makan babik mulu 😛 hehehe). Biar ortu pun bisa merasakan manfaat langsungnya.
Anw, sudah pernah tes kolesterol belum? Gimana hasilnya? Ayo banyak gerak, hush hush gaya hidup sedantari.
Duhh terakhir cek kolesterol kapan ya??
brb beli Nutrive Benecol yg banyak
Ayok Mbak, mesti teratur cek kolesterol. Btw suka rasa Nutrive Benecol yang apa?
selalu stroberi yang jadi favoritnyaa..
Enak soalnya hehehe
oh rupanya benecol harus dua kali dalam sehari ya Eka… Ok thanks… Yg berabe inih senam…aku malesss banget melakukannyah padahal harus lah ya. Demi kesehatan diri sendiri
Iya kak 2x sehari. Senam bareng yuks kak
Wah ketinggalan info acaranya nih. Seru banget. Aku belom pernah cek darah. Tapi curiga sama hasilnya kayak Kak Eka. Soalnya aku gampang lemes karena gak banyak gerak hihihi.
Ayo dong cek daraaah. Kalo tau kan bisa ambil langkah mesti gimana ke depannya
aduh takut banget liat jarum, takut ngeliat darah
tapi mau gamau harus check darah biar bisa mengontrol kolesterolnya ya kak
Iyaaa, kalo takut kena jarum mending tutup mata pas diambil darahnya…
Iya nih mau cek darah lengkap nggak jadi-jadi. Aku termasuk yang kurang gerak, mau jalan pagi dulu lah minimal.
Btw aku baru tau blog Eka yang ini 🙂