No one can stop your dreams but yourself
Masih segar dalam ingatan saya obrolan sore dengan mama beberapa hari sebelum pernikahan saya. Sambil menyesap teh hangat dan camilan jualan tetangga depan rumah, kami bicara panjang lebar tentang banyak hal. Mulai dari menu catering yang sudah dipesan, model kebaya pernikahan kesukaan saya sampai nasihat-nasihat yang sangat pribadi. Semacam wejangan yang biasanya diberikan seorang ibu kepada putrinya.
Satu yang saya ingat banget mama pernah bilang kalau saat ini tantangan jadi perempuan itu berat sebab kaum Hawa ditakdirkan Tuhan memiliki banyak peran. Ya jadi dirinya sendiri sebagai wanita, jadi istri, ibu bahkan wanita karir. “Tapi sesibuk-sibuknya wanita di luaran sana, tetap harus jaga penampilan dan merawat diri ya. Jangan lupa sering-sering rebus daun sirih buat bersih-bersih,” begitu pesan mama menutup obrolan. Iya, mama dan nenek saya dari dulu sering merebus daun sirih untuk merawat daerah kewanitaannya.
Semua nasihat mama itu saya amini banget. Sampai sekarang saya masih latihan mengatur waktu dan meningkatkan kapasitas diri agar dapat menjalankan beragam peran yang saya lakoni dengan baik. Well, sehari-hari aktivitas saya tergolong padat (tentu ini subyektif menurut saya ya). Saya wanita karir yang bekerja di salah satu instansi pemerintah. Hari-hari saya penuh dengan rapat yang kadang baru selesai larut malam, pekerjaan juga membuat saya sering bepergian keluar kota bahkan ke luar negeri cukup lama. Pekerjaan yang menguras waktu dan tenaga namun juga media aktualisasi diri saya sebagai wanita.
Anw, seluruh lelah dan capek bekerja itu terobati saat saya pulang ke rumah. At home, I am a mom with one energetic kid, permata hati yang selalu menyinari hidup saya. Di rumah, saya juga adalah istri dari suami yang sudah menikah hampir 9 tahun lamanya. Di dunia maya, saya seorang blogger yang banyak menulis artikel tentang motherhood dan juga traveling. Ohya, ini adalah beberapa multi peran yang saya jalani:
Poto di kiri adalah saat saya berbicara mengenai HRM Indonesia di University of Maryland, USA sementara di kanan adalah keseharian saya di kantor.

Saya boleh sibuk di kantor, namun saat di rumah saya dalah seorang ibu dan istri. Keluarga adalah yang utama.

Di waktu luang, saya melancong dan menuliskan kisah perjalanan tersebut di blog. Yes, I’m a proud blogger.
Mimpi Buruk Wanita
Kegiatan saya yang seabrek sebagai wanita karir, ibu, istri dan blogger kadang bisa bikin lupa merawat daerah kewanitaan. Padahal kalau daerah kewanitaan nggak dirawat akibatnya bisa fatal baget. Nggak percaya? Sini baca dulu pengalaman saya ya.
Berhubung saya sering banget rapat dan ketemu orang mulai pagi sampai malam, maka saya pakai panty liners terus seharian biar area V nyaman. Keinginan nyaman yang berujung petaka. Pemakaian panty liners sepanjang hari membuat keseimbangan area V terganggu, pH vagina nggak seimbang. Buntutnya, miss V saya mengeluarkan bau tak sedap dan keputihan! Hish, sedih banget 😦
Selain lendir yang nyebelin itu, yang paling parah dari keputihan adalah gatal-gatalnya. Dan ini bencana. Pernah pas lagi keputihan saya harus memberikan presentasi di depan banyak orang. Asli, saya nggak nyaman banget. Pengennya garuk-garuk, tapi mesti jaga perilaku. Nggak mungkin kan garuk-garuk area V di depan banyak orang, apa kata dunia? Bisa-bisa dilempar sandal pula sama audiensnya. Benjol dong nanti kepala saya. Alhasil sepanjang presentasi itu konsentrasi saya pecah. Saya mesti mengerahkan segala kemampuan untuk dapat mengarahkan pikiran pada slide presentasi dan mengabaikan rasa gatal yang menggelora. Percayalah, itu pengalaman nggak enak banget, pengalaman buruk yang nggak mau saya ulang. Never, ever.
SAHABAT KESAYANGAN WANITA INDONESIA
Saya lalu teringat pesan mama buat merebus daun sirih untuk merawat daerah kewanitaan. Lebih baik merawat area V dan mencegahnya dari keputihan daripada mengobati kan? Tapi, errrr…. Saya mikir-mikir lagi. Waktunya itu lho, belum ribetnya nyari-nyari daun sirih dan merebusnya. Mesti nunggu air rebusannya dingin pula kan? Yang artinya makan waktu lagi. Nggak praktis, nggak ringkas. Lha kalau rebusan daun sirih yang baru saja mendidih dipakai buat membasuh area kewanitaan apa nggak kelojotan menjerit kesakitan nantinya? saya belum gila untuk mau melakukan itu. Hahaha.
Untunglah, Lactacyd yang merupakan brand international untuk pembersih kewanitaan yang sudah terpercaya, kini merilis produk baru Lactacyd Herbal. Formulanya khusus dibuat untuk menjawab kebutuhan wanita Indonesia. Kandungan alami Lactacyd Herbal adalah ekstrak sirih yang telah dipercaya turun-temurun membersihkan dan memberikan rasa kesat pada area V, ekstrak susu yang melembutkan kulit sekitar area V dan menjaganya agar tetap sehat, dan ekstrak mawar yang tidak hanya memberikan keharuman, namun juga merawat area V. Yeay! #HaloLactacydHerbal . Muach :*
Ohya, nggak pakai lama, efek pemakaian Lactacyd Herbal saya rasakan saat itu juga. Area V terasa kesat, nggak ada beda dengan rebusan daun sirih tradisional. Kandungan susunya juga bikin area V lembut jadi nyaman. Selain itu, ekstrak mawarnya bikin wangi sehingga saya pun jadi PD saat presentasi. Psssst, plus makin disayang suami, hihihi.
Anw, Lactacyd Herbal telah teruji secara dermatologi jadi bisa dipakai setiap hari. Cara pakainya tuh begini, disimak ya biar perawatannya paripurna. Wajah aja dirawat, masa area V enggak?
Cara penggunaan Lactacyd Herbal:
- Cuci tangan dulu sampai bersih
- Basahi area V bagian luar dengan air bersih
- Kocok botol Lactacyd herbal, tuangkan +/– 5ml (selebar cekungan telapak tangan) pada telapak tangan
- Gosokkan area V bagian luar dengan lembut dari arah depan ke belakang
- Biarkan +/- 30 detik
- Bilas lalu keringkan
- Lakukan 2x sehari saat mandi pagi dan sore hari
BELAJAR SEDIKIT TENTANG AREA V YUKS
Dari tadi udah ngomongin area V, sekalian belajar lebih dekat soal seluk beluknya yuks. Daerah kewanitaan itu memang harus dirawat teratur karena merupakan bagian penting wanita. Pada dasarnya, secara natural, area intim kita bisa menjaga dirinya sendiri. Vagina akan selalu berusaha mencapai keseimbangan, tentu sesuai dengan perawatan yang kita lakukan ya. Naturally, vagina menghasilkan sekresi untuk mengatur dan membersihkan diri serta menjaga lingkungan asam tetap seimbang. Setiap gangguan keseimbangan akan menghasilkan pertumbuhan bakteri jahat yang bisa bikin keputihan, gatal-galat dan bau tak sedap seperti yang pernah saya alami.
Banyak lho kebiasaan sehari-hari kita yang bisa menganggu mengganggu keseimbangan alami vagina. Selain panty liners, pembersih kewanitaan yang kurang memadai, pakaian dalam sintetis, pakaian ketat (seperti skinny jeans dan beberapa pakaian olahraga), aktivitas seksual yang intens (air mani bersifat basa dan mempengaruhi keasaman vagina), pembersih kewanitaan model spray/semprot, aroma yang berlebihan (dari sabun wangi atau pembersih), kertas toilet berwarna dan beraroma, pil KB, terapi antibiotic, stres atau kelelahan dan pola makan yang buruk juga bisa menganggu keseimbangan pH area V.
Nah, supaya area V selalu terjaga kesimbangan asamnya, jangan lupa pakai Lactacyd Herbal kayak saya ya. Nggak mau kan nggak konsen pas presentasi? Hihihi. Thanks ya Lactacyd Herbal, saya bisa jadi apapun yang saya mau karena dirimu. Multi fungsi, multi peran sebagai wanita karir, ibu, istri dan juga blogger bisa berjalan beriringan dengan baik. Tetap PD dan nyaman beraktivitas sepanjang hari dengan kondisi daerah kewanitaan yang terawat. Ada beberapa hal lain yang masih ingin saya raih seperti menerbitkan novel baru dan pergi ke daerah pelosok Indonesia agar dapat mewartakannya kepada dunia. Tentu, saya bakal terbantu sekali dengan Lactacyd Herbal yang merawat daerah kewanitaan saya, namanya juga kan sabahat karib ya? 🙂
Selamat hari Kamis, Moms. Gimana caramu menjaga dan merawat area V?
Tersedia dalam ukuran 60ml dan 120 ml
Harga mulai IDR 20.000 – 41.900
Dapat dibeli di apotik dan toko-toko terdekat baik online maupun offline.
Iya, vagina punya kemampuan membersihkan secara alami tapi pH memang harus dijaga supaya stabil.
Senyum-senyum