Pengalaman Pertama Waxtime dan Waxing Tips Biar Miss V Nggak Sakit

At the end, we only regret the things we didn’t do. –anon-

Dari dulu saya pengen banget waxing daerah kewanitaan alias si Miss V. Bahkan pernah berikrar pengen nyobain Brazillian Wax sebelum umur 30 tahun. Tapi keinginan tinggal keinginan. Terkubur lama banget sampe bulukan itu keinginan. Hahahaha. Anuh, ada banyak pertimbangan yang bikin saya maju mundur mau waxing. Mulai dari takut sakit, takut harganya mahal juga kuatir akan rasa malu. Duh nyaman nggak sih rasanya kalau daerah pribadi dilihat orang selain suami (walaupun sang terapis itu perempuan juga)? Errr…. Saya mikir ke sana aja rasanya kok udah jengah ya. Hahaha. Pikiran-pikiran begitu bikin saya batal tiap mau waxing jadi selama ini saya melakukan trim saja untuk rambut kemaluan. Banyak takutnya ya? Hihihi.

Tapi, ada yang mikir kayak saya juga nggak sih terkait waxing ini?

Anw, merujuk pada kalimat kutipan di awal artikel ini bahwa pada akhirnya kita hanya akan menyesali hal-hal yang tidak kita lalukan, maka saya pun memberanikan diri juga melakukan waxing. Pilihan vendor waxing jatuh ke Waxtime yang berlokasi di seputaran Pasar Santa, Jakarta Selatan tepatnya di Rumah Cisanggiri di lantai 2. Lantai 1 ada kedai C1no1 yang asyik buat nongkrong gitu sementara lantai 2 nya digunakan untuk butik batik dan waxtimeID ini. Saya pikir satu rumah dengan beberapa layanan begini tuh seru banget, jadi saya bisa melakukan beberapa hal sekalian: pertama waxing abis itu meeting dan cuci mata liat-liat batik.

Ohya, kenapa milih Waxtime? Alasan utama mau ke Waxtime sih karena owner tempat ini blogger juga namanya Titiw 😀 udah kenal lama jadi percaya hahaha. Untuk melakukan sesuatu di area privat begini, penting buat saya melakukannya di tempat yang membuat saya merasa nyaman. Alasan berikutnya karena harganya miring banget dibanding yang di emol-emol, lalu pilihan servisnya pun banyak. Mulai dari waxing tangan, kaki, daerah kewanitaan, ketiak juga sedia jasa pijit serta extension bulu mata! Komplit.

Apakah Waxing itu Sakit?

Sebelum datang, saya membuat janji temu terlebih dahulu. Maksudnya biar nggak ngantri gitu, jadi saya nggak perlu buang waktu lama buat nunggu. Tapi kalau pun nunggu ya nggak masalah sih karena Kedai C1no1 – nya lutju. Nah, pas saya datang langsung disambut sama terapisnya. Ramah, santai tapi tetap sopan. Ada pre-check questions yang ditanyakan seperti apakah ini kali pertama waxing, lalu kapan terakhir mens, dll. Hal ini selain membuat suasana cair (jadi saya nggak tegang) juga membantu terapisnya untuk mengambil langkah yang tepat saat waxing. Setelah saya membersihkan Miss V dengan tissue basah, saya dipersilahkan untuk ganti pakaian dengan kemben. Kembennya wangi dan bersih. Abis situ mulai waxing deh, nggak lama kok, cuma 15 menit kalau nggak salah.

Lokasi Waxtime. Rumah di hook dengan cat putih, tepat di belakang Pasar Santa.

Ternyata waxing nggak semenyakitkan yang saya bayangkan. Ya kayak digigit semut aja tapi barengan di beberapa titik berdekatan. Hehehe. Atau setelah saya pikir-pikir, waxingnya tidak terasa sakit bisa juga karena kualitas bahan wax yang bagus digunakan oleh Waxtime. Saya lupa menanyakan mereka pakai bahan apa tapi memang enak dan nggak terlalu sakit padahal saya datang H-3 sebelum mens yang artinya kulit lagi sensitive banget. Anw, pas si mbak terapisnya mulai menaruh wax ke area kewanitaan saya ternyata rasanya ya biasa aja 😀 nggak mikir sungkan atau jadi kikuk gitu… Berjalan mengalir biasa. Semua kekuatiran saya yang dulu-dulu itu kayak menguap begitu saja. Hihihi.

Disambut dengan ramah di Waxtime

Ganti baju dengan kemben

Bilik untuk melakukan waxing. Sederhana tapi bersih dan wanginya enak.

Enaknya dipijat setelah Waxtime

Keuntungan Waxing

Salah satu keuntungan dari waxing itu, setelah di-wax bulu-bulunya tumbuh lebih halus dan tipis, nggak kasar atau tebel-tebel kayak ijuk. Lalu saya teringat kata-kata Eva Longoria, artis Hollywood yang seksih itu. Eva bilang, Every woman should try a Brazilian wax once. And then the sex they have afterward will make them keep coming back!” dan saya setuju dengannya. Hahaha. I think I will be a regular for this wax thingy. Bulu-bulu Miss V jadi rapi, lalu bagian yang selama ini tertutup rambut ada yang terbuka, saat saya sentuh rasanya halus banget. Suka! Saya kok ya jadi tambah PD di ranjang gara-gara ini. Hahaha.

Ohya buat calon pengantin, saya sarankan buat waxing sebelum hari H biar malam pengantin-nya hot deh. Sekalian aja baca:

TIPS MALAM PENGANTIN ALA EKA

Selesai waxing, saya mencoba layanan pijatnya. Enak banget, otot-otot jadi lemas dan rileks, saya sampe (maaf) kentut-kentut tanda bahwa pijatannya pas. Kelar pijat saya mendapat kartu member yang banyak diskonannya. Datang yang ke-3, ke-6, dst akan dapat diskon-diskon tertentu. Ohya, biar tulisannya komplit, saya bagi tips waxing ala saya di bawah ini ya:

Waxing Tips ala EKA:

  1. Lakukan waxing 3-4 hari sesudah menstrusiasi. Menurut saya waxing bisa sekalian membersihkan kotoran atau bakteri yang mungkin tertinggal di rambut pubik setelah datang bulan. Hindari banget wax H-5 s.d. H-1 sebelum haid dan atau selama haid. Kulit lagi sensi banget, ntar sakitnya pol. Lagian kalo pas haid wax, selain kita nggak nyaman, kasian terapisnya toh? Kebetulan pas saya datang wax kemarin saya belum paham bahwa waxing itu sebaiknya sesudah mens, nah biar kamuh-kamuh nggak melakukan kesalahan yang sama kayak saya, saya tuliskan deh tips ini. 😉
  2. Untuk Bikini Wax, cari tahu dulu model wax yang kayak apa yang diinginkan, ada banyak model soalnya. Beda model, beda harga. Kemarin sih saya nyobain Martini wax yang bentuknya segitiga terbalik. Saya suka, suami apalagi. Eh 😛
  3. Ukur diri sendiri, jika sensian banget alias nggak tahan sakit, 30 menit sebelum wax bisa minum pain killer kayak ibuprofen atau ponstan. Atau bisa juga minta agar terapisnya kompres Miss V dengan air dingin sebelum mulai waxing.
  4. Tidak mandi air hangat selama kurang lebih 2 hari untuk menghindari iritasi. Jika terjadi iritasi, kompres dengan air dingin dan jangan digaruk.
  5. Hindari celana dalam dan pakaian ketat sekitar 24 jam.
  6. Hindari alkohol dan berjemur di bawah sinar matahari langsung. So kalau mau bikini wax terus jemur-jemur di pantai ya lakukan wax beberapa hari sebelumnya biar nggak nyeri.

Segar abis wax dan pijat. Fresh! Ready to continue the day :*

Jadi kalau kamu mau waxing, saya rekomendasikan @Waxtime_ID. Kepoin instagramnya buat promo-promo menarik dan pssst tersedia layanan wax untuk dipanggil ke rumah juga lho. Cocok buat yang maunya perawatan nyantai di rumah (tentu TnC berlaku untuk layanan ini ya).

Selamat Hari Senin, Moms. Sudah pernah waxing belum?

 

@Waxtime_ID

Jalan Cisanggiri 1 no.1 Jakarta Selatan

Jam buka:

Senin-Kamis pkl. 09.00 – 19.00

Jumat-Sabtu pkl. 09.00 – 20.00

Minggu dengan perjanjian untuk layanan datang ke rumah.

Harga mulai dari Rp. 75.000,-

Baca juga

  1. Cerita Dewasa Malam Pertama

  2. Review Pengalaman Menggunakan Cetaphil 

 

23 respons untuk ‘Pengalaman Pertama Waxtime dan Waxing Tips Biar Miss V Nggak Sakit

  1. Adham Somantrie berkata:

    “Ohya buat calon pengantin, saya sarankan buat waxing sebelum hari H biar malam pengantin-nya hot deh.”

    mending komunikasikan dulu deh. kenapa? karena gak semua orang sama 😛

    • Ceritaeka berkata:

      Hahaha iya ada benarnya tapi at least dirapiinlah. Kalo waxing gundul ya itu selera tapi kalo kerapihan, masih okelah. Biar nggak kayak hutan belantara. Mau felatio errr… tersesat ntar. 😜

  2. Tjetje [binibule.com] berkata:

    Aku tukang nyobain tempat-tempat waxing di Jakarta Ka. Kalau kaki dan underarms gak picky lah, di mana aja bisa. Tapi kalau untuk urusan bawah, aku cuma mau satu brand aja karena terbukti paling OK, produknya dari Oz. Kalau di Jakarta hampir 500-600 ribuan sementara kalau di sini 900k lebih. Gak ada pijit-pijitan tentunya.

  3. nengbiker berkata:

    sebagai orang yg batas sakitnya lemah, aku tu takut banget mau waxing. wong dicabutin alisnya aja sumpah serapah sekebunbinatang keluar semua.
    ngga boleh pake dibius dulu kah itu sebelum brazilian wax? :))

  4. miramiut berkata:

    poin pertama yang aku cari langsung adalah harga.. well melomgo lohh tahun 2012 aja aku pernah 90rban. loh low iki murah.. wes lah pas lagi haid jadi nunggu udahan langsung cuss

  5. Annisa berkata:

    Sempet kepikir buat waxing sih, tapi agak-agak serem dan malu-malu gitu hehehe. Tapi kalau tempatnya nyaman, private, dan terapisnya enak mungkin gak perlu ragu ya. Hehehe. Makasih lho mbak share dan reviewnya, berguna banget buat aku yang lagi persiapan nikah hehe.

  6. Dee berkata:

    Untuk pria bisa nda ya ? suamiku bulu kemaluannya lebat sekali, sampai ke pantat, pusar.
    Jujur aku agak jijik lihatnya, bulu2 diatas penis sudah cukup, nda sampe pantat.

    Dulu awal nikah masih kuliah, bulunya wajar, sekarang udah 30an jadi lebat, dan berbau tidak enak.

    Tempat aku biasa wax di bandung nda ada yang nerima pria.

  7. Fanny Fristhika Nila berkata:

    pgn cobaaa, tapiiiii msh blm berani kalo brazilian wax hahahahaha… lebih ke malu sih sbnrnya mba :D. kalo sakit mah aku yakin bisa tahan. ga mungkin lbh sakit dr operasi cesar kaaan :p. Ntaahlah, mungkin kalo ada temennya aku bisa berani kali yaaa. tp ini temen2ku diajakin wax yg ini pada nolak semuaaa hahaha. akunya jd ikutan mundur

  8. Honeyhanna berkata:

    Hi ka.. thanks for sharing nya. Ku ingin bertanya ini siapa tau pertanyaanku jd concern perempuam lainnya juga. Kalo ud terlanjur bahkan kebiasaan shaving, truskan pasti ada efek di kulit gitu,misal menjadi gelap. Lalu pindah ke waxing. Apakah nanti ada treatment khusus pas waxing di sana ka,guna mengembalikan kondisi kulit semula. Thanks for ur kindly answer. Nice knowing u!

    • Ceritaeka berkata:

      Wah aku kurang paham soal ini ya tapi selama aku waxing sih kulitnya biasa aja. Ya tetap lebih hitam dari bagian lain karena kan lipatan ya tapi tidak terlalu memperhatikan apa jadi putihan atau enggak.

  9. Jasmine berkata:

    Hallo, mau tanya, untuk waxing bagian kewanitaan itu batasnya sampe mana ya ?:( maaf kl kurang sopan tp lagi nyari tau

Komentar ditutup.